Polisi mulai meelakukan sweeping dan penangkapan terhadap mahasiswa dan aktivis Papua. LBH Jakarta menduga terjadi pemukulan dalam penangkapan tersebut.
Menkopolhukam Wiranto menjanjikan kalau pemerintah akan menarik personel TNI-Polri di Nduga jika situasi kondusif. Padahal situasi kondusif justru jika aparat ditarik.
TNI mengerahkan sejumlah truk untuk memulangkan 1000-an massa aksi di Jayapura. Pemulangan pendemo itu didasari alasan ada massa Paguyuban Nusantara yang menolak demo di Jayapura.
Partai Gerindra menyarankan Presiden Jokowi beserta jajaran kabinetnya segera berkantor di Papua agar tahu kondisi riil warga yang saat ini sedang bergejolak di wilayah itu.