Indeks Kasus Lion Air

"Kita fokus ke pada tempat kemarin, kita melihat bagian dari body pesawat."

Lion Air resmi mencopot Direktur Teknik Lion Air Muhammad Asif pada Rabu (31/10/2018).

Pesawat Lion Air JT-610 jatuh di perairan daerah Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018).

"Kalau berdasar pengalaman penyelaman dua hari ini, kita running sampai pukul 5-6 sore," tutur Didi.

Pengecekan kelayakan pesawat adalah domain dari maskapai, bukan domain Kemenhub.

RS Polri hanya mendapat bagian tubuh jenazah yang tidak utuh sehingga harus melakukan tes DNA.

"Kami sedang memverifikasi data para korban berdasarkan manifes, juga termasuk awak pesawat yang bertugas. Kami pastikan santunan akan diberikan kepada yang berhak," kata Dirut BPJS Ketenagakerjaan

Menurut Nila, dokter yang ditugaskan oleh Kemenkes di pesawat tersebut baru lulus dan sedang menjalankan tugas wajib.

Pesawat Lion Air JT-610 jatuh di perairan sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

Pesawat Lion Air JT-610 jatuh di perairan sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

Humas Basarnas Suhri Sinaga menyatakan, sebanyak enam kantong plastik dari lokasi jatuhnya Lion Air, berisi potongan tubuh dan serpihan pesawat.

"Boeing siap memberikan bantuan teknis untuk investigasi kecelakaan."

Alvin menyebutkan log book tersebut bisa menjadi petunjuk untuk menganalisis penyebab dari kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang terjadi Senin (29/10/2018) pagi.

"Kami lakukan upaya terbaik untuk mencari dan menemukan korban, dan terus berdoa korban bisa ditemukan."

"Sesuai SOP [Standar Operasional Prosedur] ya 7 hari. Kalau dilihat ini [dibutuhkan] ya akan diperpanjang lagi 7 hari."

“Sejak awal operasional [sudah] delay. Kemudian ada informasi untuk menunggu penumpang tambahan,” kata Danang.

“Penggunaan mikrofon oleh penumpang dalam penerbangan Lion Air JT-297 melanggar prosedur operasi standar internal maskapai dan merupakan tindakan yang salah."

"Penumpang yang bergurau tentang bom dan yang diduga membuka paksa jendela darurat sudah dilaporkan ke pihak kepolisian."

Lion Air Group mengadukan 10 karyawannya karena diduga memalsukan surat perusahaan.

"Kami melaporkan dengan dugaan pemalsuan kop surat, tanda tangan dan stempel perusahaan yang diwujudkan menjadi sebuah dokumen personalia yaitu surat lolos butuh atau referensi kerja," ujarnya.