Yenny Wahid mengatakan, pengelolaan investasi baik dalam maupun luar negeri perlu penanganan yang optimal. Agar pelayanan dari segi infrastruktur dan berbagai kebutuhan lainnya bisa disiapkan secara serius oleh pemerintah.
Yenny berharap, jajaran menteri yang nantinya akan dipilih Presiden Jokowi harus mampu mengimplementasikan dan mengartikulasikan visi presiden lima tahun ke depan.
Adian langsung tutup mulut saat dicecar oleh awak media soal pertemuannya dengan Jokowi itu. Santer kabarnya pertemuan itu membahas posisi menteri pada kabinet pemerintahan Jokowi periode kedua.
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, baru mengetahui komposisi kabinet untuk menteri yakni 55 persen profesional dan 45 persen partai politik.
Bila Jaksa Agung dipilih bukan dari kader partai, seharusnya Menkumkam dan Menkopolhukam juga demikian. Agar kepentingan hukum tak dicampuri urusan politik.