Selain kabinet profesional, Jokowi juga bisa membuktikan pernyataannya soal memerintah tanpa beban di periode kedua dengan cara menyelesaikan kasus HAM berat di masa lalu.
Kabinet zaken mungkin jadi jawaban atas dugaan bagi-bagi jabatan. Tapi bersamaan dengan itu juga ada masalah. Salah satunya adalah ketidakcocokan dengan presiden.
Sejumlah aktivis mengkritik pernyataan Wiranto soal tim khusus dan Hendropriyono tentang "provokator keturunan Arab". Dua bekas tentara ini dinilai tak layak masuk kabinet Jokowi.
TKN menyatakan Ma'ruf Amin sedang di luar kota sehingga tidak menghadiri pertemuan antara Jokowi dengan sejumlah anggota tim pemenangan paslon 01 pada 28 April lalu.
Hasto Kristiyanto menyatakan sejumlah usulan muncul dalam pembahasan soal kabinet di internal TKN Jokowi-Ma'ruf. Salah satunya, soal perampingan postur kabinet.