Indeks Jawa Tengah

Update kasus corona Covid-19 di Jawa Tengah yaitu positif 92, meninggal 7 dan sembuh 4 pada 1 April 2020.

Data ODP di Jateng mencapai 8.556, PDP sebanyak 398 dan positif Covid-19 81 orang.

Karantina wilayah terbatas di Kota Tegal resmi diberlakukan pada Senin, 30 Maret 2020. Sebanyak 32 ruas jalan di Kota Tegal, termasuk jalur pantura, ditutup sampai empat bulan ke depan. 

Udpate data terkini terkait kasus positif corona Covid-19 di Jawa Tengah.

Kasus positif corona di Jawa Tengah capai 40 orang. 6 orang meninggal dan 34 masih dirawat pada 27 Maret 2020.

Satu pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Setjonegoro ini menjadi kasus pertama positif virus corona COVID-19 di Wonosobo, Jawa Tengah.

Kasus positif corona Covid-19 di Jawa Tengah capai 38 dengan 4 kasus kematian.

Update data terkait kasus positif virus corona Covid-19 di wilayah Jawa Tengah pada 24 Maret 2020.

Update data kasus Covid-19, ODP, dan PDP di wilayah Jawa Tengah. Pasien positif corona mencapai 15 orang.

Update kasus corona Covid-19, pasien PDP dan ODP untuk wilayah Jawa Tengah per 20 Maret 2020.

Update persebaran coronavirus di Jawa Tengah bisa dicek melalui peta Jateng Tanggap Covid-19.

Per 17 Maret 2020, ada enam kasus positif di Jawa Tengah: 2 pasien meninggal, 4 pasien masih dirawat.

Dua pasien baru merupakan perempuan masing-masing dirawat di RSUP dr Kariadi dan RSUD Tidar Magelang.

Hingga kini di Jawa Tengah terdapat dua orang positif terjangkit COVID-19. Satu di antaranya telah meninggal dunia.

Delapan perusahaan di Jawa Tengah terancam tutup akibat dampak Corona COVID-19.

Banjir merendam sejumlah wilayah Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang pada hari ini. Banjir terjadi setelah hujan lebat turun sejak Minggu malam hingga Senin. 

Banjir melanda sejumlah wilayah di Kota Pekalongan, Kota Semarang dan Kabupaten Kudus. Banjir di sebagian wilayah Jawa Tengah itu terjadi usai hujan lebat yang turun dalam 2 hari terakhir.

Ganjar perlu memberikan rekomendasi agar yayasan yang menangungi lembaga itu mencopot kepala sekolah, sebab ia telah gagal membuat sekolah yang ramah anak dan bebas perundungan.

Tiga pelajar itu tidak ditahan meski telah ditetapkan sebagai tersangka.

Padamnya listrik ini akibat adanya gangguan di sistem 500 Kilo Volt (KV).