Edwin Manansang mengungkapkan, performa logistik Indonesia berada pada peringkat 46 secara global dan peringkat 5 negara-negara di kawasan ASEAN pada 2018.
Said Didu menilai PT Pos terlambat dalam melakukan transformasi bisnis dari sektor jasa logistik ke jasa transaksi. Hal ini, menurut Said, membuat keuangan PT Pos mengalami masalah.