Indeks Gunung Merapi Meletus

Pagi ini Gunung Merapi terlihat mengeluarkan asap sulfatara berwarna putih, intensitas tebal, dan tinggi kurang lebih 400 meter di atas puncak.

Potensi bahaya dari erupsi Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya.

Selain terjadi 9 kali guguran lava pijar juga terjadi gempa guguran dari Gunung Merapi sebanyak 44 kali.

Berita erupsi Gunung Merapi terkini, teramati adanya 12 kali guguran lava pijar dari dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah Barat Daya.

BPPTKG mengeluarkan rekomendasi terbaru terkait aktivitas Gunung Merapi dan tingkat aktivitasnya hingga saat ini masih berada di level III atau siaga.

Saat ini Gunung Merapi masuk fase erupsi efusif dengan aktivitas vulkanik yang lebih dominan berupa guguran lava pijar ke arah Barat Daya.

Saat ini Gunung Merapi masuk pada fase erupsi efusif dan masih mengalami erupsi tidak menerus.

Selain terjadi lima kali guguran lava pijar juga teramati 44 kali gempa guguran dari Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jogja.

Gunung Merapi mengalami erupsi tidak menerus pada Senin (8/2/2021) teramati guguran lava pijar 23 kali, jarak luncur 1.000 hingga 1.500 meter.

Teramati guguran lava pijar sebanyak 6 kali dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke Barat Daya (hulu Kali Krasak dan Boyong).

Menurut Badan Geologi, PVMBG, hingga saat ini Gunung Merapi mengalami erupsi tidak menerus.

Terjadi 9 kali guguran lava pijar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke Barat Daya (hulu Kali Krasak dan boyong).

Teramati 4 kali guguran lava pijar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 900 meter ke arah Barat Daya

Teramati guguran lava pijar 7 kali dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke Barat Daya (hulu Kali Krasak dan Boyong).

Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Merapi berada di level III (Siaga) sejak 5 November 2020 pukul 12:00 WIB.

Gunung Merapi meletus dengan skala besar pada 1872. Letusan itu menyamai erupsi Merapi 2010, yakni mencapai skala 4 VEI.

Tinggi kolom tidak teramati karena berkabut, tetapi estimasi jarak luncur mencapai 2.000 meter ke arah Barat Daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong.

BPPTKG mengatakan, erupsi eksplosif masih berpeluang terjadi dengan radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Aktivitas Merapi terkini menurut BPPTKG Rabu (27/1/2021) dari pukul 00.00 hingga 14.00 WIB telah terjadi 36 kali awan panas guguran dari Gunung Merapi.

Awan panas yang cukup besar keluar dari Gunung Merapi sempat membuat kepanikan warga, tetapi saat ini kondisi sudah cukup kondusif.