tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan teramati adanya 9 kali guguran lava pijar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke Barat Daya (hulu Kali Krasak dan boyong) pada periode pengamatan Kamis (04/02/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.
Sebelumnya, pada periode pengamatan Rabu (3/2/2021) Gunung Merapi tertutup kabut. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur, tenggara dan selatan. Teramati 4 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 900 meter ke arah Barat Daya.
Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini masih berada di Level III (Siaga) sejak 5 November 2020 pukul 12:00 WIB. Gunung Merapi (2.968 m dpl) mengalami erupsi tidak menerus. Letusan terakhir terjadi pada 21 Juni 2020 dengan tinggi kolom erupsi 6.000 meter di atas puncak dan warna kolom abu teramati kelabu.
Melalui rekaman seismograf pada 3 Februari 2021 tercatat:
68 kali Gempa Guguran
2 kali Gempa hembusan
2 kali Gempa Hybrid/Fase Banyak
1 kali Gempa Tektonik Jauh
Berikut laporan aktivitas Gunung Merapi terkini menurut BPPTKG,
Aktivitas Gunung Merapi terkini
Periode pengamatan
04-02-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 14-20 °C, kelembaban udara 76-97 %, dan tekanan udara 567-687 mmHg.
Visual
● Gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.
● Teramati 9 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke Barat Daya ( hulu Kali Krasak dan Boyong).
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 26, Amplitudo : 4-35 mm, Durasi : 18-94 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 1, Amplitudo : 3 mm, S-P : 0.3 detik, Durasi : 6 detik)
Tingkat aktivitas
G. Merapi Level III (Siaga)
REKOMENDASI
1. Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya - upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi G. Merapi yang terjadi saat ini.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di G. Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dr puncak G. Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.
7. Untuk informasi resmi aktivitas G. Merapi masyarakat dapat mengakses informasi melalui Pos Pengamatan G.Merapi terdekat, radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana no. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180 -514192.
Editor: Agung DH