tirto.id - Teramati guguran lava pijar dari Gunung Merapi sebanyak 6 kali dengan jarak luncur maksimum 700 meter ke Barat Daya (hulu Kali Krasak dan Boyong) pada periode pengamatan Selasa (9/2/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.
Badan Geologi, PVMBG mengatakan, pada periode pengamatan Senin (8/2/2021) mengatakan Gunung Merapi terlihat jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah Timur dan Tenggara.
Teramati pula guguran lava pijar sebanyak 23 kali dengan jarak luncur pada kisaran antara 1.000 hingga 1.500 meter ke Barat Daya (hulu Kali Krasak dan Kali Boyong).
Saat ini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih berada di Level III (Siaga) sejak 5 November 2020 pukul 12:00 WIB. Gunung Merapi (2.968 m dpl) mengalami erupsi tidak menerus. Letusan terakhir terjadi pada 21 Juni 2020 dengan tinggi kolom erupsi 6.000 meter di atas puncak dan warna kolom abu teramati kelabu.
Melalui rekaman seismograf pada 8 Februari 2021 tercatat:
80 kali Gempa Guguran
4 kali Gempa Hybrid/Fase Banyak
1 kali Gempa Tektonik Jauh
Sedangkan VONA terakhir terkirim kode warna orange, terbit pada 9 Januari 2021, pukul 09:29:00 WIB. Abu vulkanik teramati dengan ketinggian 3.168 meter di atas permukaan laut atau sekitar 200 diatas puncak.
Berikut hasil pengamatan BPPTKG terbaru hari ini,
Laporan aktivitas terbaru Gunung Merapi
09-02-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara, timur, dan barat. Suhu udara 13-21 °C, kelembaban udara 75-91 %, dan tekanan udara 566-685 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
● Teramati guguran lava pijar 6 kali dengan jarak luncur maksimum 700 meter ke Barat Daya (hulu Kali Krasak dan Boyong).
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 25, Amplitudo : 3-20 mm, Durasi : 10-90 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 11, Amplitudo : 3-8 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, Durasi : 4-8 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 1, Amplitudo : 70 mm, Durasi : 19 detik)
Kesimpulan
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya - upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dr puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
7. Untuk informasi resmi aktivitas Gunung Merapi masyarakat dapat mengakses informasi melalui Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat, radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana no. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180 -514192.
Editor: Agung DH