tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan, teramati dua kali guguran lava pijar dengan jarak maksimum 1.200 meter ke arah Barat Daya pada periode pengamatan Kamis (11/2/2021) pukul 00:00 hingga 06:00 WIB.
Sementara itu menurut laporan Badan Geologi, PVMBG pada periode pengamatan Rabu (10/2/2021) terjadi 158 kali gempa guguran dari Gunung Merapi. Saat ini Gunung Merapi masuk pada fase erupsi efusif dan masih mengalami erupsi tidak menerus.
Sedangkan, tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di Level III (Siaga) sejak 5 November 2020 pukul 12:00 WIB. Letusan terakhir Gunung Merapi terjadi pada 21 Juni 2020 dengan tinggi kolom erupsi 6.000 meter di atas puncak dan warna kolom abu teramati kelabu.
Melalui rekaman seismograf pada 10 Februari 2021 tercatat:
158 kali Gempa Guguran
19 kali Gempa Hybrid/Fase Banyak
1 kali Gempa Vulkanik Dangkal
3 kali Gempa Tektonik Jauh
VONA terakhir terkirim kode warna ORANGE, terbit pada tanggal 9 Januari 2021, pukul 09:29:00 WIB. Abu vulkanik teramati dengan ketinggian 3.168 m di atas permukaan laut atau sekitar 200 diatas puncak.
Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi
Aktivitas Terkini Gunung Merapi
Periode pengamatan
11-02-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan. Angin bertiup sedang ke arah tenggara. Suhu udara 18-24 °C, kelembaban udara 56-90 %, dan tekanan udara 756-919 mmHg.
Visual
● Gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah tidak teramati.
● Teramati 2 kali guguran lava pijar dengan jarak maksimum 1.200 meter ke arah Barat Daya.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 42, Amplitudo : 3-28 mm, Durasi : 12-154 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 1, Amplitudo : 9 mm, S-P : 0.3 detik, Durasi : 6 detik)
■ Tektonik Jauh
(Jumlah : 1, Amplitudo : 3 mm, S-P : 0.8 detik, Durasi : 68 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG dan Badan Geologi PVMBG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan – Barat Daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya - upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini.
3. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
5. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
6. Pelaku wisata direkomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dr puncak Gunung Merapi.
7. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
8. Informasi aktivitas Gunung Merapi dapat diakses melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 Mhz, melalui telepon (0274) 514180/514192, website www.merapi.bgl.esdm.go.id, dan media sosial BPPTKG (facebook: infobpptkg, twiter: @bpptkg).
Editor: Agung DH