Indeks G30s

Beberapa pejabat menyangkal soal keterlibatannya dalam Dewan Revolusi dan tetap berdiri di belakang Presiden Sukarno.

Hari Kesaktian Pancasila pada awalnya hanya peringatan bagi angkatan bersenjata lalu rutin diikuti oleh presiden kendati sebetulnya tak wajib.

Film Pengkhianatan G30S/PKI resmi dihentikan penayangannya di televisi nasional setelah sesepuh Angkatan Udara turun tangan.  

Bambang Hermanto pernah menjadi lambang pria jantan dan romantis di puncak kariernya sebagai bintang film warsa 1960-an.

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengulang narasi usang soal PKI menjelang 30 September. Istana menyebut itu biasa saja.

Soeharto, Ahmad Yani, dan Gatot Subroto berasal dari rumpun Diponegoro.

Lulusan sekolah dokter yang merintis karier sebagai diplomat sejak era revolusi. Sempat moncer di era Demokrasi Terpimpin, terjungkal setelah G30S.

Nugroho Notosusanto adalah sejarawan paling berpengaruh. Merumuskan narasi sejarah yang melawan PKI dan ikut "mengharumkan" nama Soeharto.

Dalam rapat terakhir menjelang pelaksanaan G30S, Latief memberikan analisis tentang peta pasukan di Jakarta.

Supersemar dari Presiden Sukarno kepada Soeharto tertanggal 11 Maret 1966 merupakan salah satu titik penting dalam perjalanan sejarah Indonesia.

Pada 1965 wacana Angkatan Kelima yang hendak mempersenjatai buruh & tani ditolak AD. Kini ada Komcad yang didukung tentara.

Eks perwira Tjakrabirawa Ali Ebram mengklaim sebagai pengetik naskah Supersemar. Seorang purnawirawan intelijen meragukannya.

Menjelang peristiwa G30S, sejumlah perwira Angkatan Darat menggandrungi hobi baru, yaitu golf.

A.Y. Mokoginta memimpin pembersihan komunis di Sumatra setelah G30S. Dia lalu "dibuang" Soeharto.

Pemerintahan Jokowi bisa becermin pada Belanda yang berani meminta maaf atas pelanggaran HAM di Rawagede. Langkah berani Gus Dur soal Tragedi 1965 dan kasus Timor Timur juga patut ditiru.

Soegeng Soetarto adalah polisi yang berjuang sejak zaman kolonial dan Jepang. Tertimpa sial setelah peristiwa G30S.

Sejumlah aktivis perempuan yang ditangkap setelah PKI dinyatakan terlarang disebut “tapol perempuan masa epilog”.

Ketika pasukan bersenjata hendak menculiknya pada dinihari 1 Oktober 1965, Abdul Haris Nasution tengah menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan.

Pasca G30S, sejumlah organisasi onderbouw PKI bernasib nahas, termasuk Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) yang ribuan anggotanya menjadi tahanan politik Orde Baru.

Moerdiono adalah salah satu pembantu Soeharto paling setia. Pada 10 tahun terakhir masa kekuasaan presiden kedua itu, Moerdiono berperan sebagai juru bicaranya.