Kemenkeu memproyeksikan defisit anggaran tahun ini melebar hingga 2-2,2 persen dari PDB atau lebih tinggi dari posisi defisit tahun sebelumnya 1,87 persen dan meleset dari outlook APBN 2019 sebesar 1,93 persen.
Guna menutup defisit anggaran tahun ini, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam dua valuta asing masing-masing senilai 1 miliar dolar AS dan 1 miliar euro atau setara dengan total senilai Rp30 triliun.
Pemerintah memperkirakan defisit APBN 2019 akan menembus angka Rp310,81 triliun. Menurut Sri Mulyani, penerimaan negara pada tahun ini diprediksi lebih rendah dari target.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati memprediksi tekanan eksternal kuartal II 2019 akan semakin berat dan bisa membuat sejumlah target Pemerintah dalam APBN 2019 meleset.
Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) menilai saat ini pemerintah masih terlalu bergantung pada neraca modal dalam menyeimbangkan defisit neraca pembayaran.
Defisit APBN Rp101,04 triliun atau setara 0,63 persen dari PDB April 2019 salah satunya karena dipengaruhi oleh turunnya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).