Indeks Data Fakta Pemilu

Video pertama bukan merupakan rekaman warga Kalimantan yang menyambut kedatangan Anies Baswedan, melainkan cuplikan penyelenggaraan Jambore Daerah oleh YRKI

Gugatan ke MK terhadap batas usia maksimal capres/cawapres dalam UU Pemilu baru didaftarkan pada Jumat, (18/8/2023).

Narator dalam video hanya membacakan artikel opini Seword tentang deklarasi dukungan Partai Golkar dan PAN terhadap pencapresan Prabowo.

Beredar di media sosial isu mengenai upaya menggulingkan Ganjar oleh musuh presiden dengan mahar mencapai Rp563 miliar.

Informasi yang beredar di sosial media adalah berdasar pembacaan artikel opini dan foto Anies mengenakan rompi oranye adalah hasil suntingan.

Secara kuantitas jumlah kepala daerah muda berusia di bawah 40 tahun tergolong kecil persentasenya dibanding kepala daerah di atas 40 tahun.

Cuplikan yang beredar merupakan hasil potongan video parodi saat Anies merespons sebuah cuitan Twitter dari warganet.

Klaim tentang ribuan kader Partai Golkar kepung istana kepresidenan dan menyatakan sikap akan makzulkan Presiden Jokowi itu bersifat salah dan menyesatkan.

Minuman dalam botol gepeng di video bukanlah minuman keras, melainkan Es Teh Panser yang memang dikemas dalam bentuk botol.

Dukungan politik Presiden Jokowi dianggap masih menjadi variabel yang patut diperhitungkan dalam agenda pemenangan Pilpres 2024 mendatang.

Banten News yang menjadi sumber video di unggahan tidak memuat keterangan yang membenarkan klaim yang tersebar di Facebook.

Dalam video tidak ditemukan keterangan yang mengonfirmasi klaim, artikel dan footage-nya pun tak berkaitan dengan isi klaim.

Unggahan di media sosial menggambarkan Luhut sebagai ketua umum baru Partai Golkar tidak dapat dibuktikan keabsahannya.

Pihak Prabowo dan PDIP sudah menampik spekulasi ini sejak April 2023 lalu.

Tidak ditemukan satu pun narasi dari sumber kredibel yang membenarkan adanya protes dari masyarakat Papua tentang pidato Anies.

Apakah pemilih muda tertarik untuk mencalonkan diri dalam pemilu jika ada kesempatan di masa depan? Apa saja alasan yang mendorongnya?

Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang menyebut Gibran bikin Gerindra hancur hingga Prabowo ngamuk.

Tidak ada informasi yang dapat memverifikasi klaim. Buku merah yang dimaksud pun tidak ada hubungannya sama sekali dengan Anies Baswedan.

Informasi yang menyebutkan bahwa 85 persen warga Jawa Timur dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 bersifat salah dan menyesatkan.

Informasi yang menyebut ribuan kader Partai Nasdem menolak Anies hingga menyebabkan Koalisi Perubahan untuk Perbaikan bubar itu salah dan menyesatkan.