tirto.id - Gerak-gerik Gibran Rakabuming Raka—Wali Kota Solo sekaligus putra sulung Presiden Jokowi—yang dilakukan jelang kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kembali menyita perhatian publik.
Sebelumnya, melansir laporan Tirto, Gibran menggelar pertemuan tertutup bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Solo pada Jumat (19/5/2023).
Langkah itu mengundang respons dari PDIP, partai tempat Gibran bernaung. Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan, Puan Maharani kemudian memberi "sanksi" untuk Gibran dengan memasukkannya ke tim pemenangan bakal calon presiden Ganjar Pranowo.
Di tengah ramainya perbincangan tentang Gibran, sebuah unggahan di Facebook menyebarkan klaim tentang Gibran membuat Partai Gerindra hancur hingga Prabowo ngamuk.
Akun "Noopener" mengunggah video berdurasi 10 menit dan 14 detik dengan keterangan foto "TAK MAU TERTIPU LAGI, GIBRAN BIKIN PRABOWO NGAMUK, LANGKAH JENIUS ANAK JOKOWI BISA BIKIN GERINDRA HANCUR," disertai takarir dengan narasi yang sama.
Thumbnail video menampilkan potret Prabowo, Gibran, dan beberapa orang yang terlihat sedang duduk di depan meja.
Sepanjang Senin (24/7/2023) hingga Rabu (26/7/2023) atau selama dua hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 432 tanda suka, 209 komentar, dan dilihat sebanyak 30 ribu kali.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut Gibran bikin Gerindra hancur hingga Prabowo ngamuk?
Penelusuran Fakta
Tim Riset Tirto mula-mula melakukan penelusuran dengan menonton video ini dari awal sampai akhir. Di menit awal, video menampilkan beberapa footage yang mengomentari pertarungan Ganjar vs Prabowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres ) 2024.
Salah satu footage menampilkan pernyataan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi. Ia menyebut, cara Prabowo untuk mendapatkan posisi tawar elektoral adalah dengan menarik dukungan pemilih Jokowi, termasuk mengakrabkan diri dengan putra sulung Jokowi, Gibran.
Terdapat juga footage yang menampilkan pernyataan Gibran tentang beberapa relawan yang mengambil sikap untuk mendukung Prabowo.
Secara keseluruhan, cuplikan footage tersebut tidak ada yang membahas dan membenarkan klaim tentang Gibran bikin Gerindra hancur hingga Prabowo ngamuk.
Lebih lanjut, video diisi dengan pembacaan narasi tentang keputusan relawan Gibran dan Jokowi se-Jawa Tengah dan Jawa Timur yang mendeklarasikan diri untuk mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
Tirto kemudian melakukan penelusuran untuk mengetahui asal-usul dan konteks narasi tersebut dengan memasukkan kata kunci "Bagi Relawan Gibran dan Jokowi, Prabowo adalah representasi figur yang kinerjanya sudah terbukti berprestasi sebagai Menhan dibandingkan Ganjar yang minim prestasi".
Kata kunci yang digunakan itu merupakan hasil transkrip dari informasi yang dibacakan narator dalam video. Hasilnya, kami menemukan artikel di laman Seword yang diunggah pada Selasa (23/5/2023).
Artikel berjudul "Mustahil Dukung Petugas Partai Minim Prestasi, Langkah Gibran Lebih Cerdas" tersebut adalah opini pribadi tentang keputusan relawan Gibran dan Jokowi se-Jawa Tengah dan Jawa Timur yang mendeklarasikan diri untuk mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
Penulis artikel itu mengeklaim hanya Prabowo figur capres yang disukai Jokowi karena sudah berkomitmen bakal meneruskan semua program kerja Jokowi.
Secara keseluruhan, artikel sama sekali tidak membahas dan membenarkan klaim yang menyebut Gibran bikin Gerindra hancur hingga Prabowo ngamuk.
Narator dalam video kemudian membacakan narasi kedua. Tirto kembali melakukan penelusuran untuk mengetahui asal-usul dan konteks narasi dengan memasukan kata kunci "Tujuan Tersembunyi Prabowo Mengajari Gibran Naik Kuda" ke mesin pencarian Google.
Hasilnya, kami menemukan artikel di laman Seword berjudul "Tujuan Tersembunyi Prabowo Mengajari Gibran Naik Kuda".
Artikel yang diunggah pada Juni 2022 itu merupakan opini tentang pertemuan Prabowo dan Gibran di Hambalang, Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/6/2022).
Dalam pertemuan itu, putra sulung Presiden Jokowi diajari berkuda oleh Prabowo. Penulis artikel berpendapat kalau momen itu mengandung sinyal politik.
Meski begitu, artikel ini tidak membahas dan membenarkan klaim yang menyebut Gibran bikin Gerindra hancur hingga Prabowo ngamuk.
Tirto kemudian melakukan pengecekan untuk mengetahui asal-usul klaim dan isu ini dengan memasukkan kata kunci "Gibran bikin Gerindra hancur hingga Prabowo ngamuk" ke mesin pencarian Google.
Hasilnya, tidak ada satu pun informasi kredibel yang membenarkan klaim itu. Melansir laporan Tirto, Gibran mengatakan dirinya berhubungan baik dengan semua tokoh yang terlibat dalam kontestasi politik.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang menyebut Gibran bikin Gerindra hancur hingga Prabowo ngamuk.
Tirto juga tak menemukan sumber kredibel yang mengonfirmasi klaim yang disebarkan akun Facebook "Noopener".
Jadi, informasi yang menyebut Gibran bikin Gerindra hancur hingga Prabowo ngamuk itu bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Shanies Tri Pinasthi