tirto.id - Momentum kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 masih terus diwarnai oleh narasi-narasi miring tentang kandidat bakal calon presiden (bacapres). Belakangan, klaim yang muncul di media sosial yakni bacapres Prabowo Subianto, yang sekarang masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan di kabinet Presiden Joko Widodo, tengah berontak melawan presiden.
Narasi itu salah satunya disebarkan akun Facebook bernama “Ailyn Zoila” dalam bentuk video dengan durasi 10 menit 18 detik.Seolah ingin meyakinkan audiens, video diberi thumbnail yang menunjukkan foto Prabowo nampak berontak dan diamankan oleh sejumlah laki-laki mengenakan seragam Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“M3M4N4S TIBA TIBA PRABOWO B3R0NT4K MEL4W4N. JOKOWI MERADANG PERINTAHKAN TNI TINDAK TEGAS,” begitu bunyi keterangan penyerta unggahan.
Pada menit-menit awal, narator membacakan judul sebuah artikel berjudul “Panas Kena Sentil Jokowi, Prabowo Ngegas, Wajah Asli Terlihat Jelas,” kemudian video mempertontonkan Jokowi tengah berpidato memakai baju adat.
Sejak diunggah pada Sabtu (19/8/2023) sampai Senin (21/8/2023), video ini telah ditonton 199 ribu warganet dan menuai 2.300 reaksi emoji dan 1.200 komentar.
Namun, bagaimana faktanya?
Penelusuran Fakta
Tim Riset Tirto mulanya menyimak video sampai tuntas. Hal yang teridentifikasi pertama adalah cuplikan pidato Jokowi mengenakan baju adat Tanimbar dari Maluku.
Footage itu tidak berkaitan dengan klaim yang tersebar, melainkan cuplikan pidato kenegaraan presiden saat sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) tahun 2023. Rekaman utuhnya tayang di kanal YouTube DPR RI pada Rabu (16/8/2023).
Selanjutya, Tirto memasukkan kata kunci “Prabowo berontak melawan Jokowi” ke mesin penelusuran Google untuk memeriksa narasi utama. Hasilnya, kami juga tak menjumpai pemberitaan media kredibel yang mengonfirmasi kebenaran klaim.
Sementara untuk menelusuri artikel yang dibacakan narator video, kami melakukan cara yang sama, yakni memanfaatkan pencarian Google dengan kata kunci judul artikel yang disebutkan di atas. Artikel tersebut rupanya berasal dari artikel opini Sewordbertanggal 13 Agustus 2013 tentang deklarasi dukungan Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Amanat Nasional (PAN) terhadap pencapresan Prabowo.
Menurut artikel, peta koalisi Prabowo yang kian gemuk merupakan strategi untuk mengalahkan Jokowi. Dalam artikel juga disinggung soal amukan Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, tetapi lagi-lagi tak memuat informasi seputar Prabowo berontak melawan Jokowi.
Sepanjang durasi video juga tak ditemukan rekaman yang mengonfirmasi klaim, sehingga bisa disimpulkan video yang disebut sebagai momen Prabowo melawan Jokowi bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty