Indeks Cendekiawan Islam
Deliar Noer: Reformis Islam Sejati yang Partainya Selalu Tumbang
Deliar Noer boleh saja menyandang gelar doktor ilmu politik, bahkan yang pertama di Indonesia. Tapi ia pernah bikin partai dua kali dan dua-duanya tumbang.
Ibn Battuta & Rihla: Panduan My Trip My Adventure dari Dunia Islam
Setelah 117.000 kilometer, 44 negara, tiga benua, dan enam abad, Ibn Battuta jadi legenda. Ia seorang pengelana sejati.
Saifuddin Zuhri Intelektual NU: Membangun Bangsa lewat Agama
Saifuddin Zuhri adalah orang terpelajar NU. Dia pernah jadi Menteri Agama dan terlibat dalam pembangunan karakter bangsa lewat agama.
Bey Arifin: Sejarah Hidup Imam Tentara dan Pemikir untuk Umat
Bey Arifin adalah imam tentara di Kodam Brawijaya. Sebelum itu, dia terlibat dalam Revolusi dan sejak muda sudah menulis beberapa buku soal Islam.
Sejarah Hidup Isa Anshary, Pendorong Negara Islam di Jalur Resmi
Isa Anshary adalah ulama yang produktif menulis buku soal politik Islam. Baginya, Revolusi Indonesia belum selesai dan dasar negara harus Islam.
H.M. Rasjidi, Modernis Jago Polemik yang Menentang Sekularisasi
Dalam berpolemik, Rasjidi selalu berada di jalur ilmiah. Ia menentang sekularisasi ala Nurcholish Madjid.
Rasuna Said, Politikus & Ulama Perempuan di Jalur Nasionalisme
Rasuna Said terlibat dalam gerakan perjuangan kemerdekaan sejak usia belasan tahun. Orator yang vokal menentang pemerintah kolonial.
Sejarah Pemikiran A.R. Baswedan: Dalam Islam, Semua Manusia Setara
Bagi A.R. Baswedan, Islam mengajarkan kesetaraan. Baik keturunan Tionghoa atau peranakan Arab, semuanya berdiri sejajar sebagai warga negara Indonesia.
Buya Hamka: Politikus tanpa Dendam, Modernis yang Serius Bertasawuf
Hamka tak pernah menaruh dendam pada lawan-lawan politiknya. Sebagai modernis, ia juga serius mempelajari tasawuf.
Mohammad Natsir: Putra Tulen Modernisme Islam di Indonesia
Mohammad Natsir beranggapan Islam harus bersisian dengan modernitas.
Jalan Modern Abu Hanifah, 'Orang Kiri' di Partai Masyumi
Abu Hanifah bergumul dengan kemodernan dan keislaman sejak kanak-kanak. Indonesianis George Kahin menggolongkannya dalam kelompok sosialis-religius di Masyumi.
Nur Chadijah, Santriwati Kosmopolit & Perintis Pesantren Perempuan
Nyai Nur Chadijah berjasa dalam memelopori kelas khusus perempuan di pesantren tradisional. Bersama suaminya, K.H. Bisri Syansuri, ia belajar di Makkah.
Khairiyah Hasyim, Pendiri Sekolah Perempuan Pertama di Makkah
Khairiyah menguasai kitab-kitab klasik yang diajarkan ayahnya, K.H. Hasyim Asy'ari. Ia lalu pergi ke Makkah dan mendirikan sekolah perempuan di sana.
Sirajuddin Abbas dan Jalan Demokratis Negara Islam di Indonesia
Bersama Perti, Sirajuddin Abbas yakin negara Islam bisa dicapai lewat jalur demokrasi. Ia menentang cara Kartosoewirjo dan menyebutnya durhaka.
Sejarah Hidup K.H. Masjkur, Pejuang NU & Menteri Agama Lima Babak
Sejarah Kementerian Agama RI tidak bisa dilepaskan dari sosok K.H. Masjkur, Menteri Agama dalam 5 kabinet berbeda. Ia sempat ditugaskan membujuk Kartosoewirjo.
Hasbi Ash-Shiddieqy di antara Fikih ala Indonesia & Tafsir Alquran
Hasbi Ash-Shiddieqy getol mengenalkan fikih yang sesuai dengan karakter dan budaya masyarakat Indonesia. Ia menulis tafsir Alquran.
Fathurrahman Kafrawi dan Usaha Membenahi Kementerian Agama
Fathurrahman Kafrawi turut andil dalam mendirikan Universitas Islam Indonesia. Sebagai Menteri Agama, ia melakukan beberapa terobosan penting.
Perjuangan Mahmoed Joenoes Mengawal Pendidikan Islam di Indonesia
Sepanjang hayat, Mahmoed Joenoes bergelut dalam dunia pendidikan Islam. Ia mendorong dimasukkannya pelajaran agama Islam dalam kurikulum nasional.
Sejarah Dakwah K.H. Mas Mansoer & Kritiknya atas Kemunduran Islam
Bagi Mas Mansoer, kemunduran Islam terjadi karena umat terlalu memikirkan akhirat. Namanya cuma disebut sekilas dalam sejarah, meski perannya sangat penting.
Dakwah Persis ala A. Hassan: Sebarkan Islam lewat Debat & Publikasi
Ahmad Hassan adalah tokoh Persis yang paling menonjol di era pergerakan nasional. Ia pemikir Islam yang sangat menyukai debat dan rajin menulis buku.