Ia aktivis hak asasi manusia yang percaya pada nilai demokrasi, pancasila, dan cinta kasih dalam agama. Perjuangannya kini ibarat upaya menegakkan keadilan di zaman Arab Jahiliyah.
Muhammad Quraish Shihab adalah mufasir yang sangat produktif. Ia menyusun Tafsir al-Mishbah dan menjadi salah satu karya paling otoritatif dalam bidang tafsir Alquran.
Said Nursi adalah ulama sufi dari Turki yang menggunakan pendekatan ilmiah dalam menafsirkan Alquran. Ia melakukan itu untuk melawan sekulerisme Turki yang berbasis pada modernitas.
Haidar Bagir, pendiri penerbit Mizan, fokus pada kajian tasawuf, terutama varian falsafi. Inilah yang mendorongnya mengkampanyekan sikap toleran, termasuk kepada kelompok minoritas.
Di mana-mana, Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus kondang sebagai kiai yang juga sering menulis puisi. Di tangannya, sajak-sajak bisa menjadi alat kritik terhadap penguasa.
Dawam bukan sarjana Muslim yang meyakini bahwa gagasan ekonomi Islam berkaitan dengan sistem perbankan dan keuangan syariah semata. Ekonomi Islam lebih dari itu.
Buya Ahmad Syafii Maarif dikenal sebagai tokoh lintas agama. Salah satu dari "Tiga Pendekar dari Chicago" ini dikenal sebagai orang yang menggalakkan toleransi di Indonesia.
Deliar Noer tak hanya dikenal sebagai pemikir Islam, dia juga sejarawan Islam di Indonesia. Dua kali dipecat dari kampus lokal, dia ditawari pekerjaan akademis di luar negeri.