Indeks Bursa Capres 2024

Ridwan Kamil dinilai dapat diterima masyarakat luas dan menyudahi polarisasi masyarakat pasca pilpres 2019 lalu. 

AHY bisa diterima sebagai pendamping Anies Baswedan karena cukup kompetitif dibandingkan nama-nama tokoh partai lain.

Ganjar konsisten mengungguli sejumlah nama seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, hingga Joko Widodo.

Pada 2023 Nasdem akan memutuskan nama yang akan didukung menjadi calon presiden pada Pemilu 2024.

Dalam survei SMRC, Ridwan Kamil bersaing ketat dengan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, & Prabowo Subianto dalam mendapatkan dukungan warga Jawa Barat.

Kunto sebut pengusungan kandidat capres harus memenuhi syarat presidential threshold 20% sehingga partai-partai menghitung langkah.

PPP terbuka untuk mendorong nama-nama di luar kader partai, karena memang tak berambisi mengusung salah satu kadernya jadi capres pada Pilpres 2024.

Ketua PWNU DKI Samsul Ma'arif menginginkan Anies Baswedan bisa menjadi pemimpin masa depan Indonesia.

Dukungan agar Ridwan Kamil maju sebagai Capres RI pada Pemilu 2024 disampaikan Dian Rahadian di sela peresmian kantor baru DPW Partai Hanura Jawa Barat.

Politika Research & Consulting (PRC) menggelar survei pada 8 Oktober hingga 4 November 2021.

Airlangga Hartarto tidak mungkin maju sendiri karena harus ada wakil dalam kontestasi Pilpres 2024 dan siap ditemani Ganjar Pranowo.

Nasdem tak akan mengajukan kembali Jokowi sebagai capres karena terhalang konstitusi, sehingga akan mencari pemimpin nasional yang lebih baik dari Jokowi.

Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dianggap sosok yang banyak digandrungi dan dipilih kaum milenial sebagai capres favorit pada Pilpres 2024.

Hasil survei Poltracking bisa menjadi personalisasi politik, khususnya bagi Ganjar Pranowo & Anies Baswedan untuk menawarkan diri ke parpol. 

Memutuskan Prabowo Subianto jadi capres 2024 akan dipertimbangkan DPP Partai Gerindra dalam satu forum resmi.

Jalan politik Anies dan Ganjar menuju Pilpres 2024 akan bergantung pada kekuatan para elite politik.

Wagub DKI Jakarta Riza Patria menyatakan membicarakan pemilihan presiden 2024 saat ini masih sangat prematur dan terlalu berlebihan.