tirto.id - Lembaga survei Poltracking merilis hasil survei elektabilitas kandidat calon Presiden Indonesia 2024. Dalam survei terdapat nama-nama seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Khofifah Indar Parawansa, Sandiaga Salahuddin Uno, Puan Maharani, Agus Harimurti Yudhoyono, Airlangga Hartarto, Gatot Nurmantyo, Andika Perkasa, Mahfud MD, Erick Thorir, dan Muhaimin Iskandar.
Responden survei dominan memilih Ganjar sebagai presiden 2024 dengan prosentase 22,9 persen; kedua Prabowo dengan 20,0 persen; Anies dengan 13,5 persen; Ridwan Kamil dengan 4,1 persen; dan AHY dengan 3,3 persen.
Peneliti Politik dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati melihat hasil survei tersebut bisa menjadi personalisasi politik, khususnya bagi Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang membutuhkan modal politik dalam Pilpres 2024.
"Sekaligus menjadi semacam daya tawar politik (political bargainings) kepada para partai di mana semakin kencangnya dukungan kepada mereka bisa berdampak pada elektabilitas partai itu sendiri," ujar Wasisto kepada Tirto, Selasa (26/10/2021).
Terlebih, baik Ganjar dan Anies sudah memiliki massa yang telah mendeklarasikan diri mendukung mereka maju sebagai capres 2024. Hal tersebut akan menjanjikan bagi partai, menurut Wasisto.
Dari tiga nama besar dalam survei tersebut, Prabowo menjadi nama yang masih diunggulkan. Menurut Wasisto, hasil survei tersebut membuktikan Prabowo berhasil menciptakan loyalis.
"Utamanya dari kalangan informal maupun juga purnawirawan tentara sehingga tidak terlalu risau dengan hasil survei belakangan ini. Apalagi kalau dilihat dari siklus presidensialisme di Indonesia, sepertinya akan lebih condong pada militer setela sipil berkuasa," pungkas Wasisto.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Bayu Septianto