Di video lengkapnya, Mandra sama sekali tidak menyebut Rano Karno, melainkan mengkritik anggota DPR yang dianggap lupa memperjuangkan kebudayaan Betawi.
Tempo dulu di kalangan orang Betawi banyak beredar naskah Melayu Klasik, dengan Pecenongan sebagai daerah yang paling banyak memproduksi naskah di Jakarta.