Presiden Trump kembali campur tangan lewat tweet provokatif kepada Korea Utara usai duta besar AS untuk PBB Nikki Haley menolak rencana dialog Pyongyang dan Seoul.
Sanksi terbaru untuk dua pejabat Korea Utara itu merupakan bagian dari kampanye untuk memaksa Korea Utara meninggalkan program senjata rudal bertingkat nuklir.
Peringatan dari Menlu Korea Utara itu dibuat setelah Presiden Donald Trump memperingatkan bahwa AS akan "benar-benar menghancurkan" Korea Utara jika mengancam negaranya.
Para peneliti Symantec mengaku telah menemukan berbagai sandi yang digunakan baik pada aktivitas kelompok terkait Korea Utara itu sebelumnya maupun dengan versi terbaru WannaCry.
Korea Utara kembali melakukan uji coba peluru kendali sebagi bentuk pembangkangan kepada Paman Sam. Sekutu utamanya, Cina, memperingati jika AS dapat mempercepat pemberlakuan sanksi bagi Korea Utara.