Alibaba dan Amazon sama-sama bersaing ketat menaklukkan pasar e-commerce. Keduanya juga ingin menunjukkan kedigdayaannya dengan akuisisi beberapa toko ritel offline dan online. Siapa juaranya?
Para raksasa teknologi bergiliran menggelar hajatan besar. Selain acara Microsoft Build 2017 dan Google I/O pada Mei 2017 lalu, pada 5 Juni Apple juga menyelenggarakan program bertajuk Apple WWDC. Apa pentingnya buat Apple?
Perusahaan e-commerce asal Amerika Serikat, Amazon, akan masuk ke Indonesia. Namun, di Indonesia ternyata sudah ada beberapa merek serupa Amazon. Sudah ada 2 dari 9 permohonan merek Amazon yang tidak diterima.
Novel sastrawan Inggris George Orwell berjudul 1984 dengan tema distopia (gambaran masa depan lebih buruh dari masa kini) di bawah rezim otoriter ini mendadak laris dan dicetak ulang menyusul pembelaan keras dari staf kabinet Presiden Donald Trump terkait “fakta alternatif” soal pengunjung yang hadir di pelantikan Trump.
Tahun 2016 yang dikenang sebagai tahun petaka: tempat banyak sekali peristiwa buruk. Jenama-jenama besar turut prihatin, dan beramai-ramai menyelipkan pesan moral manisnya hidup setara dalam pariwara mereka.
Amazon menghadirkan revolusi belanja ritel dengan aplikasi Amazon Go. Kehadiran Amazon Go bakal mengancam tenaga kerja sektor ritel, dan menjadi tantangan baru bagi para peritel.
Jeff Bezos menyingkirkan Warren Buffet. Berkat Amazon.com, Bezos kini berada di posisi ketiga dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes. Bezos adalah salah satu kisah sukses dari mereka yang jeli melihat peluang dari e-Commerce.
Sepuluh tahun lalu, daftar perusahaan dengan kapitalisasi pasar tertinggi didominasi perusahaan minyak dan beberapa konglomerat multinasional. Kini, perusahaan-perusahaan berbasis teknologi menggeser posisi mereka.
Amazon semakin amazing. Kinerjanya terus meningkat, ditopang oleh perkembangan bisnis cloud computing. Sayangnya, kinerja Amazon hanya perkasa di Amerika. Di Cina, Amazon gagal total dan menyerah kalah atas Alibaba dan JD.
Sentimen beragam dialami oleh indeks-indeks saham di Wall Street pascapengumuman PDB Amerika Serikat (AS). Tren ini disebabkan oleh pertumbuhan PDB AS yang tidak sesuai harapan.