Indeks Ahmad Dahlan

Berikut ini akan diuraikan secara singkat biografi KH Ahmad Dahlan, sang pendiri Muhammadiyah, pendidikan Ahmad Dahlan dan silsilah keluarganya.

Berikut biografi Nyai Ahmad Dahlan atau biografi Siti Walidah, istri pendiri Muhammadiyah Kyai Haji Ahmad Dahlan beserta kisah perjuangan Nyai Ahmad Dahlan.

Kiai Soleh Darat menjadi simpul yang menghubungkan banyak ulama besar di Jawa dengan para pemegang otoritas keilmuan di Tanah Suci.

Berikut sejarah Langgar Kidul, surau yang menjadi saksi perjuangan Kiai Ahmad Dahlan mendidik generasi awal Muhammadiyah.

Sejarah Muhammadiyah berdiri pada 1912 berawal dari usaha Ahmad Dahlan memajukan pendidikan bagi umat Islam di Indonesia.

Berikut quotes KH Ahmad Dahlan yang bisa dipakai untuk ucapan terkait Muktamar Muhammadiyah 2022.

Quote KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, dapat digunakan dalam berbagi pesan positif merayakan milad atau ulang tahun Muhammadiyah.

Sejarah perjuangan Ahmad Dahlan, biografi singkat, prestasi dan peran Muhammadiyah bagi Indonesia.

Sejarah singkat berdirinya Muhammadiyah di Yogyakarta pada 18 November 1912.

Daftar Muktamar Muhammadiyah dari tahun 1912 hingga 2022 dan sejarah singkat Muhammadiyah yang didirikan Ahmad Dahlan.

Komandan pertama gerakan kepanduan Hizbul Wathan adalah mantan anggota KNIL.

Cucu KH Ahmad Dahlan, Siti Hadiroh berpesan kepada Sandiga jika nanti terpilih dalam Pilpres 2019, supaya memperhatikan Muhammadiyah.

Sejarah lahirnya Aisyiyah sebagai bagian dari Muhammadiyah tidak terlepas dari peran sentral Nyai Ahmad Dahlan, sang pejuang emansipasi perempuan.

Sejarah mencatat, Muhammadiyah mampu bersinergi dengan kearifan lokal di Kotagede yang pernah menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Mataram.

Pendaran misbah.
Sumbu pencerah dalam
titian dakwah.

Usaha memahami sejarah pers sekaligus sejarah Islam di Indonesia tanpa menyinggung SM niscaya tidak akan lengkap.

Alih-alih bersikap konfrontatif terhadap kolonialisme Eropa, Ahmad Dahlan menempuh cara kreatif: modernisasi.

Kiai Haji Ibrahim adalah Ketua Umum Muhammadiyah ke-2 yang juga adik ipar K.H. Ahmad Dahlan.

Dengan pendekatan ilmu falak (astronomi) Himpunan Ilmuwan Muhammadiyah mengoreksi waktu dimulainya salat subuh di Indonesia. Waktu subuh seharusnya lebih lambat 20-30 menit dari yang digunakan sekarang.