Indeks Abu Sayyaf

Presiden terpilih Filipina Rodrigo Duterte mengatakan jika dirinya akan bersiap menghadapi kelompok ekstremis Abu Sayyaf. 

Ketua Komisi I DPR, Abdul Almasyhari menyerukan agar pemerintah mengerahkan Kementerian Pertahanan, BIN, BAIS, dan Kementerian Luar Negeri dalam upaya penyelamatan WNI yang disandera oleh Abu Sayyaf. upaya tersebut diutamakan untuk diplomasi, bukan upaya militer.

Samsu Rizal Panggabean Dosen HI UGM, salah satu anggota tim dari Yayasan Sukma Bangsa menceritakan pengalamannya saat ikut membebaskan 10 WNI yang disandera Abu Sayyaf lebih detail. Ia berkisah bagaimana sadisnya kelompok militan ini dalam memperlakukan sandera yang tidak ditebus. Ia juga menyampaikan diplomasi melalui jalur sipil jauh lebih manjur dibanding menggunakan pendekatan militer.

Nasib WNI menjadi sandera kelompok Abu Sayyaf. Bukan sekali ini saja kelompok Abu Sayyaf melakukan aksi penculikan. Rekam jejak kelompok teroris Filipina itu bisa dilihat dari data Global Terrorism Database.

Dalam operasi yang digelar secara terpisah di enam negara bagian Malaysia, Polisi setempat menangkap 14 orang yang diduga mencoba memperluas pengaruh kelompok militan ISIS di negara tersebut. Operasi yang digelar Polisi Unit Khusus Kontra-Terorisme Bukit Aman tersebut dilakukan menyusul penangkapan 15 tersangka anggota ISIS beberapa waktu lalu. Mereka yang ditangkap berusia antara 22 hingga 49 tahun dengan latar belakang berbeda serta memainkan peran berbeda dalam mengaktifkan ISIS di Malaysia.

Presiden Jokowi Rabu sore (11/5/2016) mengumumkan bahwa empat warga negara Indonesia (WNI) yang disandera di Filipina telah berhasil dibebaskan.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengimbau lembaga pemerintah agar saling berkoordinasi terkait pembebasan empat WNI yang masih disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina.

Filipina mendukung upaya mencapai kesepakatan bersama guna tangani masalah pembajakan kapal oleh kelompok bersenjata di wilayah perairan perbatasan Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Negosiasi empat warga negara Indonesia (WNI) yang masih disandera kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina masih terus diupayakan.

Wendi Rakhadian berkisah tentang pengalamannya selama menjadi sandera kelompok Abu Sayyaf.

Suriansyah, sandera Abu Sayyaf yang baru dibebaskan, akan segera berkumpul kembali ditengah-tengah keluarganya di Kendari.

Keluarga anak buah kapal TB Henry yang disandera Abu Sayyaf kecewa karena hingga kini belum dibebaskan.

Pramono Anung menegaskan bahwa tidak ada tebusan yang dibayarkan terkait pembebasan 10 Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh Abu Sayyaf.

10 WNI yang bebas dari Abu Sayyaf diserahkan ke pihak keluarga

PT Brahma International menegaskan pihaknya sama sekali tidak membayar uang tebusan untuk membebaskan para awaknya.

Menlu Retno LP Marsudi menjamin pemerintah terus berusaha membebaskan empat WNI yang masih disandera Abu Sayyaf.

Ayah Wendi Rakhadian, salah satu WNI yang disandera Abu Sayyaf, belum dapat berkomunikasi dengan anaknya pasca dibebaskan.

Ayah kandung Bayu Oktavianto, salah satu ABK Tug Boat Brahma 12  akan segera berangkat ke Jakarta untuk menjemput putranya

Pembebasan 10 WNI sandera Abu Sayyaf menggunakan hubungan antar personal yang sudah terjalin melalui kerja sama pendidikan.

Pembebasan sepuluh WNI yang disandera Kelompok Abu Sayyaf di Filipina diklaim tidak menggunakan uang tebusan.