PT Modern International Tbk berjanji menyediakan duit Rp3,9 Millar untuk membayar 20 persen dari total pesangon yang semestinya diterima oleh 850 mantan pekerja Sevel.
Menteri Perdagangan menganggap kasus tutupnya 7-Eleven murni karena persoalan bisnis. Namun, bila dilihat ke belakang ada regulasi yang dianggap punya andil bagi nasib Sevel di Indonesia. Pemerintah akan segera bertemu dengan manajemen Sevel.
Group Modern sempat merajai bisnis fotografi di bawah merek Fuji Film. Namun, perkembangan teknologi membuat bisnis studio foto itu lesu. Modern lalu banting setir ke segmen ritel, mengusung merek 7-Eleven yang kini juga gulung tikar.
Setelah gagal mencapai kesepakatan akuisisi dengan Charoen Pokphand Indonesia, Modern International, induk usaha dari pengelola 7-eleven (Sevel) mengumumkan penutupan seluruh gerai mulai 30 Juni 2017.
7-Eleven di bawah kendali Grup Modern awalnya begitu meyakinkan dengan ekspansi bisnis yang begitu masif. Namun belum sampai satu dekade, bisnis 7-Eleven mulai rontok, satu per satu gerai-gerai mereka berguguran. Bendera putih pun akhirnya dikibarkan.
Sejak pertama kali masuk ke Indonesia, jumlah gerai Seven-Eleven terus bertambah. Tahun lalu, untuk pertama kalinya, gerai sevel berkurang. Tahun ini beberapa gerai juga akan ditutup. Ada apa?