Menuju konten utama

Punya Potensi, Jambi Belum Optimal Kembangkan Wisata

Anggota Dewan Pewakilan Rakyat (DPR) RI Sutan Adil Hendra mengkritik Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jambi. Ia menilai selama ini Pemprov Jambi kurang optimal dalam mengembangkan sektor pariwisata sehingga kalah bersaing dengan daerah lain. Terkait hal itu, Gubernur Zumi Zola mengungkap Pemprov Jambi sedang menyusun dokumen Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Kerinci Seblat dan KSPN Muarojambi. Ia berharap, penyusunan dokumen tersebut dapat segera terealisasi sehingga pengembangan kawasan wisata bisa semakin baik.

Punya Potensi, Jambi Belum Optimal Kembangkan Wisata
(Ilustrasi) Wisatawan menikmati suasana matahari terbenam. Antara Foto/Rivan Awal Lingga.

tirto.id - Anggota Dewan Pewakilan Rakyat (DPR) RI, Sutan Adil Hendra menyebut Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jambi selama ini kurang optimal dalam mengembangkan sektor pariwisata sehingga kalah bersaing dengan daerah lain.

"Potensi pariwisata Jambi ini belum dikembangkan secara optimal, sehingga pembangunan sektor itu masih kalah saing dengan daerah lain," kata Sutan, seperti dikutip dari Antara, Rabu (13/4/2016).

Sutan menyatakan DPR pusat mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan daya saing pariwisata Jambi yang bisa dimulai dengan langkah-langkah strategis seperti menetapkan standardisasi.

"Kami harus mempercepat langkah-langkah yang strategis. Eksekutif dan legislatif telah menandatangani komitmen dan harus segera menyelesaikan persoalan-persoalan daerah di sektor pariwisata," kata Sutan.

Sutan mengatakan, sektor pariwisata dapat menjadi solusi mengatasi perekonomian masyarakat Jambi yang saat ini masih mengandalkan bidang perkebunan yang suatu saat akan habis, sedangkan pariwisata merupakan sektor berkelanjutan.

Sutan mengaku, pihaknya mendorong pemerintah menggencarkan promosi destinasi wisata unggulan masing-masing daerah untuk menggenjot arus wisatawan ke Jambi. "Saya yakin kalau promosi pariwisatanya bagus, tentu nanti akan banyak orang yang datang ke Jambi," kata Sutan.

Terkait hal itu, Gubernur Zumi Zola mengungkap Pemerintah Provinsi Jambi sedang menyusun dokumen Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Kerinci Seblat dan KSPN Muarojambi. Ia berharap, penyusunan dokumen tersebut dapat segera terealisasi sehingga pengembangan kawasan wisata bisa semakin terarah dan terintegrasi dengan baik.

Dalam dokumen tersebut, Gubernur Zumi Zola menyebut Provinsi Jambi hendak menawarkan ecoturism di Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) serta meningkatkan infrastruktur wisata, seperti mendorong perpanjangan landasan pacu Bandara Kerinci.

"Pengembangan potensi wisata itu tentu melibatkan seluruh pemangku kepentingan, yakni pemerintah pusat, kabupaten dan kota, dunia usaha dan masyarakat," kata Zumi Zola, dalam sambutan pembukaan promosi langsung pariwisata Jambi ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jakarta, Rabu (13/4/2016).

Gubernur Zumi Zola menyebutkan beberapa potensi wisata di Provinsi Jambi, mulai dari Kawasan Pesisir Timur Jambi, di Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang memiliki potensi wisata bahari berupa Taman Nasional Berbak (TNB) sebagai kawasan konservasi hutan rawa terluas di Asia Tenggara serta wisata budaya Mandi Safar. Sementara itu, di kota Jambi terdapat bangunan, monumen, jembatan, dan berbagai pusat perbelanjaan.

Zumi Zola menyebutkan, Jambi juga memiliki kawasan cagar budaya seperti Cagar Budaya Kota Seberang Jambi dengan sentra batik khas lokal di tepian Sungai Batanghari yang merupakan sungai terpanjang di Sumatera. Terdapat pula bangunan bernilai sejarah, seperti Candi Muarojambi.

Ada pula Geopark Merangin sebagai lokasi terbaik untuk olahraga arung jeram. Kemudian ada kawasan eksotis di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.

Di bawah kaki Gunung Kerinci terdapat perkebunan teh Kayu Aro seluas 3.020 hektare yang telah menyandang gelar perkebunan teh tertinggi kedua di dunia setelah perkebunan teh Darjerling di Kaki Gunung Himalaya India. Selain itu, di kaki Gunung Kerinci terdapat pula danau terbesar di Jambi yaitu Danau Kerinci.

Selain Danau Kerinci, ada pula danau-danau lain yang sebagian besar terdapat di Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), antara lain seperti Danau Kaco, Danau Lingkat, dan Danau Gunung Tujuh yang merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara.

“Trekking menuju danau tersebut akan menjadi petualangan yang menantang sekaligus mengasyikkan sembari menikmati pemandangan hijau hutan lindung dan kicauan burung-burung hutan di kawasan TNKS itu,” kata Gubernur Zumi Zola.

Baca juga artikel terkait GUBERNUR ZUMI ZOLA

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Penulis: Mutaya Saroh