Puasa Setengah Hari Ramadhan

Puasa Dzuhur Sampai Jam Berapa & Doa Buka Puasa Bedug Ramadhan

Kontributor: Risa Fajar Kusuma, tirto.id - 25 Mar 2023 04:00 WIB
Dibaca Normal 2 menit
Puasa Dzuhur sampai jam berapa dan bagaimana buka Puasa Bedug Ramadhan. Simak hukum puasa setengah hari dalam Islam.
tirto.id - Puasa dzuhur dibolehkan untuk anak, sebagai latihan puasa, sebelum dia menjadi balig. Lalu, bagaimana jika puasa bedug dilakukan oleh orang dewasa? Jam berapa buka puasa setengah hari pada Ramadhan dan bagaimana bacaan doanya?

Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib bagi muslim mukalaf yang tidak terkena uzur syar'i. Ibadah ini dilaksanakan mulai terbitnya fajar (subuh) hingga tenggelamnya matahari (magrib).

Ibadah puasa tidak wajib untuk anak kecil yang belum balig. Tidak hanya itu, mereka juga tidak wajib untuk menunaikan syariat Islam lainnya. Hal ini dijelaskan dalam hadis, Nabi Muhammad saw.


"Diangkat kalam (taklif hukum) dari tiga orang: (1) dari orang yang tidur hingga ia bangun; (2) dari anak kecil hingga ia balig; (3) dari orang gila sampai dia waras," (H.R. Ashabus Sunan dan Hakim).

Meski begitu, orang tua boleh mengajarkan, melatih, dan membiasakan anak untuk berpuasa. Salah satunya melalui Puasa Dzuhur. Lantas, sampai jam berapa Puasa Bedug itu?

Durasi puasa bedug adalah mulai terbit fajar hingga bedug, yaitu ketika azan zuhur berkumandang. Jam berbukanya tergantung wilayah masing-masing, sesuai waktu zuhur.

Seseorang yang mukalaf dianggap telah memenuhi syarat wajib puasa seperti baligh, berakal sehat, dan tidak memiliki uzur syar’i, misalnya halangan safar, haid atau nifas bagi muslimah. Seorang muslim mukalaf yang dengan sengaja melakukan puasa setengah hari saat bulan Ramadan tanpa adanya uzur syar’i, hukumnya haram.


Hukum Puasa Dzuhur Ramadhan


Anak-anak yang sudah menginjak balig dapat disebut sebagai mukalaf. Anak-anak yang sudah menginjak usia balig akan dikenai kewajiban untuk melakukan salat fardu lima waktu dan puasa Ramadan.

Bagi anak-anak yang belum menginjak usia balig, dapat melakukan puasa bedug. Puasa bedug bagi anak-anak dalam Islam tidak ada dasar dalilnya, namun tidak masalah jika dilakukan. Namun, untuk orang dewasa hukumnya haram.


Pendidikan ibadah puasa sudah dipraktekkan sejak zaman Rasulullah. Dalam kitab Al-Muhadzzab karya Al Imam As-Syairazi dijelaskan sebagai berikut:

وَأَمَّا الصَّبِيُّ فَلَا تَجِبُ عَلَيْهِ لِقَوْلِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلَاثَةٍ: عَنِ الصَّبِيِّ حَتَّى يَبْلُغَ وَعَنِ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ وَعَنِ الْمَجْنُوْنِ حَتَّى يُفِيْقَ). وَيُؤْمَرُ بِفِعْلِهِ لِسَبْعِ سِنِيْنَ إِذَا أَطَاقَ الصَّوْمَ وَيُضْرَبُ عَلَى تَرْكِهِ لِعَشْرٍ قِيَاساً عَنِ الصَّلاَة

Artinya:

“Adapun anak kecil, maka tidak wajib baginya berpuasa, karena ada hadis Nabi SAW, ‘Kewajiban diangkat dari tiga orang, yaitu anak kecil hingga ia balig, orang yang tidur hingga bangun, orang gila sampai ia sadar.’ Anak kecil berumur tujuh tahun diperintahkan untuk berpuasa apabila ia kuat, dan anak yang sudah berumur sepuluh tahun dipukul jika meninggalkan puasa, diqiyaskan dengan shalat,” (Al-Muhadzzab fî Fiqhis Syafi’i jus I hal 325).

Anak-anak yang tidak kuat berpuasa sehari penuh perlu tahapan dari puasa setengah hari menuju sehari penuh. Maka dari itu Al Imam Asy-Syairazi dalam dalil mengatakan “apabila ia kuat”.

Dapat disimpulkan bahwa puasa bedug untuk anak-anak dianjurkan sebagai latihan puasa satu hari penuh. Namun, puasa bedug diharamkan bagi orang yang telah baligh (dewasa) apabila tidak beruzur.


Doa Buka Puasa Bedug Setengah Hari saat Ramadhan


Tidak ada perbedaan antara doa buka puasa sehari penuh atau setengah hari. Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang kapan sebaiknya membaca doa berbuka puasa.

Sejumlah ulama berpendapat bahwa membaca doa berbuka puasa adalah ketika seseorang membatalkan puasanya pertama kali dengan air, kurma, atau semacamnya.

Sementara itu, sebagian ulama berpendapat bahwa doa berbuka puasa sebaiknya dibaca sebelum seseorang membatalkan puasanya. Namun, beberapa yang lain juga tidak menetapkan kapan sebaiknya membaca doa berbuka puasa.

Terdapat dua versi bacaan doa buka berbuka puasa, berikut bacaan dengan Arab maupun latin.

1. Doa Berbuka Puasa Menurut HR Bukhari dan Muslim

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."

2. Doa Berbuka Puasa Menurut HR Abu Daud

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2023 atau tulisan menarik lainnya Risa Fajar Kusuma
(tirto.id - Pendidikan)

Kontributor: Risa Fajar Kusuma
Penulis: Risa Fajar Kusuma
Editor: Muhammad Fadli Nasrudin Alkof

DarkLight