Menuju konten utama

PT Pegadaian Siap Hadapi Gempuran Pegadaian Swasta

Selain dari segi operasional, General Manager Budaya Kerja PT Pegadaian (Persero), Swasono Amoeng Widodo juga menyampaikan sejumlah antisipasi lain yang akan dilakukan PT Pegadaian.

PT Pegadaian Siap Hadapi Gempuran Pegadaian Swasta
(Ilustrasi) pekerja memperlihatkan emas batangan yang digadaikan di Kantor Pegadaian Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat. Antara foto/Risky Andrianto.

tirto.id - General Manager Budaya Kerja PT Pegadaian (Persero), Swasono Amoeng Widodo, mengatakan pihaknya telah merencanakan langkah-langkah agar bisa bertahan di tengah menjamurnya pegadaian swasta.

"Untuk menghindari persaingan, Pegadaian akan membuka agen. Asal dibekali pelatihan, semua orang bisa jadi agennya, karena dengan begitu, kami enggak banyak buka kantor lagi, tapi lebih ke memberdayakan sumber daya manusianya," jelas Amoeng ketika ditemui Tirto seusai jumpa pers Indonesia Marketeers Festival 2017 di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Senin (27/2/2017).

Selain dari segi operasional, Amoeng juga menyampaikan sejumlah antisipasi lain yang akan dilakukan PT Pegadaian (Persero).

"Dari sisi mental juga harus dipersiapkan, karena persaingan sudah jelas terbuka, dari sisi orangnya harus dipersiapkan sematang mungkin kompetensi dan keterampilannya," ucap Amoeng.

"Lalu dari sisi teknologi, kami juga sudah mulai mendaringkan seluruh sistem. Salah satunya seperti memudahkan pembayaran," tambahnya.

Meski demikian, Amoeng menyatakan bahwa menjamurnya pegadaian swasta belum memberikan dampak secara langsung terhadap operasional PT Pegadaian.

"Dampak pasti ada, tapi belum kelihatan, karena Pegadaian sendiri masih tetap berada di peringkat pertama sebagai pemimpin pasar," ucap Amoeng.

Sebelumnya, pada pertengahan Februari 2017 ini, Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank I Otoritas Jasa Keuangan, Edy Setiadi mengatakan, sudah terdapat tujuh pegadaian swasta yang mengajukan izin ke lembaganya.

"Yang ajukan izin itu [di tingkat] provinsi. Kami pun akan terus mendorong pegadaian-pegadaian swasta ini untuk mendaftar," kata Edy di Jakarta, Kamis (16/2) lalu.

Berkaca dari pesatnya tingkat pertumbuhan pegadaian swasta, Deputi Komisioner Pengawas IKNB II OJK Dumoly Pardede menyatakan, pegadaian swasta membutuhkan pendampingan. Oleh karena itu, dibentuknya asosiasi yang mampu mewadahi sangat diperlukan.

"Februari ini kami mau roadshow ke toko-toko gadai ini untuk bersosialisasi," kata Dumoly.

Menurut Dumoly, di luar tujuh pegadaian swasta yang telah mengajukan izin ke OJK, sudah ada puluhan pegadaian swasta yang meskipun belum memperoleh izin, tapi sudah beroperasi. Untuk di DKI Jakarta sendiri, sudah ada lebih kurang 30 pegadaian swasta.

"Belum di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Banyak itu, bisa mencapai 100, atau bahkan lebih," ujar Dumoly.

Baca juga artikel terkait PEGADAIAN atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Bisnis
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Alexander Haryanto