tirto.id - Layanan bank emas (bullion bank) PT Pegadaian (Persero) sudah mengelola sebanyak 16 ton emas per 31 Maret 2025 sejak diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada 27 Februari 2025.
Senior Vice President Bisnis Bullion PT Pegadaian, Kadek Eva Suputra, mengatakan, kelolaan emas alias emas atau bullion tersebut berasal dari saldo tabungan emas 12 ton dari 3,4 juta nasabah, deposito emas dengan saldo 789 kilogram (kg) dari 13 ribu nasabah, serta pinjaman modal kerja emas dengan gramasi piutang pembiayaan atau outstanding loan (OSL) mencapai 150 kg dan nilai OSL sebesar Rp233 miliar.
“Deposito kalau per sekarang ini sudah 900-an (kg emas), hampir 1 ton,” bebernya, saat Media Visit dengan Tirto, di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Rabu (16/4/2025).
Kemudian, Kadek menuturkan, perdagangan emas atau bullion trading per akhir Maret telah mencapai 758 kg dengan nilai transaksi hingga Rp233 miliar. Selanjutnya, layanan titipan emas korporasi telah mencapai 2,3 ton.
“Dan total di ekosistem emas yang dikelola itu 16 ton. Ya, sebenarnya ini (transaksi) sudah berjalan dari Desember (2024),” imbuh Kadek.
Sementara itu, sama halnya dengan usaha-usaha bullion lainnya, Pegadaian juga terciprat euforia investasi emas masyarakat yang telah terjadi sejak sebelum Lebaran 2025 tiba. Hal ini terlihat dari kenaikan transaksi layanan bullion yang per Senin (14/4/2025) mencapai 4 kali lipat dibanding periode Januari 2025.
Jika dilihat dari nilainya, pada awal tahun transaksi usaha bullion Pegadaian tercatat sebesar Rp380 miliar secara bulanan. Sedangkan dalam dua minggu pertama April 2025, transaksi telah menembus nilai 1,5 triliun.
“Kami di digital itu ya, naik 4 kali lipat secara ... ini saya bandingin Januari sama April, April itu sampai dengan tanggal 14, 4 kali lipat bulan januari, April itu belum selesai. Prediksinya, kalau konsisten seperti ini, ya, bisa akhir April bisa 10 kali lipat,” tutur dia.
Sementara itu, saat periode ramai seperti yang terjadi belakangan, rata-rata transaksi emas Pegadaian dapat mencapai 80-100 kg per hari. Meski ada peningkatan terhadap perdagangan emas, baik secara langsung di Galeri24, anak usaha Pegadaian yang bergerak di bidang jual beli emas, maupun di laman resmi Pegadaian atau Galeri 24, perusahaan gadai pelat merah tersebut memastikan bahwa stok emas memadai.
“Kalau dari tempat penyimpanan, stoknya masih, emasnya sangat aman. Masih besar. Jadi, kami memiliki (tempat penyimpanan) standar internasional yang kapasitasnya lebih dari 100 ton,” tukas Kadek.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Andrian Pratama Taher