Menuju konten utama

PSI: Mahfud MD Cawapres Yang Tepat Untuk Jokowi

“Dari kacamata PSI, ini merupakan titik temu terbaik. Mahfud MD merupakan profesional dan non-partai, sehingga tidak akan ada partai yang tersinggung,” kata Ketua Umum PSI

PSI: Mahfud MD Cawapres Yang Tepat Untuk Jokowi
Mantan presiden Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) berbincang dengan anggota BPIP Mahfud MD pada acara Peringatan 73 Tahun Lahirnya Pancasila di Museum Filateli, Jakarta, Kamis (31/5/2018). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

tirto.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merilis nama calon wakil presiden alternatif untuk pencalonan kembali Joko Widodo sebagai kepala negara dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019-2024.

Adapun nama tersebut diperoleh dari polling secara online yang dilakukan pada 11 April-22 Mei 2018. Berdasarkan polling yang mereka klaim diikuti 71.106 orang tersebut, nama Mahfud MD menduduki peringkat teratas dengan perolehan suara sebesar 32 persen.

Menyusul berturut-turut di bawah Mahfud MD, terdapat nama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (14 persen), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (14 persen), serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (10 persen).

“Dari kacamata PSI, ini merupakan titik temu terbaik. Mahfud MD merupakan profesional dan non-partai, sehingga tidak akan ada partai yang tersinggung,” kata Ketua Umum PSI Grace Natalie dalam jumpa pers di Kantor DPP PSI, Jakarta pada Minggu (15/7/2018).

Adapun PSI menyebutkan bahwa mayoritas pemilih dalam polling online mereka adalah anak muda. Berdasarkan data yang PSI himpun, pemilih terbanyak berada di kisaran usia 25-34 tahun (36,73 persen). Sementara pemilih yang berada di kisaran 35-44 tahun tercatat sebanyak 19,48 persen dan yang di antara 18-24 tahun ada 17,79 persen.

“Oleh karena mayoritas [pemilih] anak-anak muda, survei ini mengonfirmasi bahwa banyak anak muda yang setuju dengan Mahfud MD. Apabila menjadi wakil presiden dari Jokowi, beliau bisa memberikan kepastian hukum karena menguasainya,” jelas Grace.

Lebih lanjut, Grace mengatakan bahwa perjalanan karier Mahfud MD selama ini juga menjadi catatan tersendiri. Grace menilai Mahfud MD layak mendampingi Jokowi nantinya karena pernah menduduki sejumlah jabatan strategis seperti menteri, anggota DPR RI, Ketua Mahkamah Konstitusi, dan saat ini merupakan anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Kendati mengamini hasil polling tersebut, namun PSI mengaku bakal mendukung siapa pun calon wakil presiden resmi yang akan diumumkan Jokowi.

Menurut Grace, pengadaan polling ini merupakan bentuk dukungan PSI terhadap pencalonan kembali Jokowi. Pasalnya, PSI tidak dapat mengusung calon presiden dan wakil presiden akibat terhalang ketentuan presidential threshold.

Saat disinggung mengenai ketiadaan nama dari partai oposisi pemerintahan, Ketua II PSI Tsamara Amany menyebutkan bahwa nama-nama yang diajukan ke publik memang sudah melalui penjaringan secara internal. Menurut Tsamara, nama-nama tersebut masuk ke internal PSI sebagai bentuk aspirasi rakyat.

“Tidak pernah terdengar ada suara tentang nama-nama oposisi yang dianggap cocok untuk mendampingi Pak Jokowi,” ucap Tsamara.

Berbeda halnya dengan survei yang dilakukan lembaga lainnya, PSI mengakui bahwa sebaran wilayah dari survei ini bisa jadi tidak merata karena dilakukan secara online. Dengan demikian, pemilih yang terlibat pada survei sangat tergantung dengan partisipasi aktifnya. Setidaknya ada empat daerah yang menjadi mayoritas, yakni DKI Jakarta (28,69%), Surabaya (15,71%), Medan (15,48%), dan Makassar (12,19%).

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Politik
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yulaika Ramadhani