tirto.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bersyukur karena bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin tidak bertemu Rizieq Shihab selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Juru Bicara PSI Guntur Romli mengatakan partainya bersyukur lantaran tak menganggap Rizieq sebagai sosok ulama panutan. Guntur menyebut bukan berarti partai enggan bersilaturahmi dengan Rizieq atau para ulama.
"Bagi kami Rizieq Shihab bukan contoh ulama yang tepat bagi generasi milienal, karena kurang mengedepankan kesantunan, toleransi, keterbukaan dan menerima perbedaan, yang menjadi nilai-nilai penting bagi generasi milenial," ujar Guntur Romli dalam pesan tertulis yang diterima Tirto, Selasa (28/8/2018).
Ma'ruf Amin telah tiba di Indonesia Senin (27/8/2018) pukul 22.00 WIB. Ia datang bersama jemaah haji kloter pertama.
Kedatangan Ma'ruf semalam disambut Wakil Rais Amm PBNU Miftachul Achyar bersama para santri dan pemuda berseragam Banser. Ma'ruf diketahui langsung menuju kediamannya setelah tiba di Indonesia.
Menurut PSI, Ma'ruf cukup menjadi panutan generasi milenial bersama para pemuka agama yang memiliki kearifan dan kelapangan jiwa. Partai itu tak menganggap Rizieq termasuk pemuka yang memiliki sifat-sifat itu.
"Bagi kami, cukuplah KH Ma'ruf Amin bersama para ulama, kyai, habib yang lain yang memiliki keluasan ilmu-ilmu keislaman, kearifan dan kelapangan jiwa yang menjadi panutan generasi milenial yang selama menyiarkan dakwah Islam yang ramah, sejuk dan rahmatan lil alamin," ujar Guntur.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri