Menuju konten utama

Proyeksi IHSG Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG diprediksi menguat terbatas pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa (13/12/2022).

Proyeksi IHSG Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini
Ilustrasi - Seorang pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc/aa.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa (13/12/2022). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.676 sampai dengan 6.834.

"IHSG pada hari ini berpeluang untuk mengalami penguatan terbatas," ujar CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.

William mengatakan, pergerakan IHSG saat ini menunjukkan upaya untuk keluar dari rentang konsolidasi wajarnya. Sedangkan sentimen dari fluktuasi nilai tukar Rupiah dan harga komoditas masih akan memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

"Masih tercatatnya capital inflow secara year to date yang masih menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia membuat IHSG pada hari ini berpeluang untuk mengalami penguatan terbatas," jelasnya.

Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:

- BBCA

- TLKM

- ITMG

- AKRA

- UNVR

- CTRA

- ICBP

- LSIP

Selain itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih turut rekomendasikan saham milik PT Bani Negara Indonesia (Persero). Perusahaan berkode emiten BNNI tersebut menarik dengan target buy 9.550, target price 9.850, dan stop loss 9.400.

"Ditutup tepat pada MA-5, bergerak dalam fase uptrendmedium term, stochastic goldencross indikasi kuat untuk bullish continuation dengan MACD line bergerak dalam momentum positif," katanya.

BBNI menerbitkan Negotiable Certificate Depocit (NCD) pada kuartal IV-2022 sebesar Rp3 triliun. NCD tersebut terdiri dari NCD rupiah Rp2,5 triliun dan NCD dolar AS sebesar 31,5 juta dolar AS.

Minat investor akan penerbitan NCD ini cukup tinggi dan oversubscribed 2,4 x untuk NCD rupiah, dan 1,6x pada NCD dolar AS. Dana hasil penerbitan NCD akan digunakan untuk ekspansi bisnis.

Selanjutnya, dia juga rekomendasikan saham milik PT Medco Energi Internasional Tbk. Perusahan berkode emiten MEDC itu menarik dicermati dengan buy 1.075, target price 1.110, dan stop loss 1.055.

"Morning star candle, ditutup diatas MA 50 harinya dan bergerak uptrend dalam medium term. Stochastic pada area netral, MACD line dalam area positif," jelasnya.

Kinerja MEDC pada kuartal III-2022 melampaui estimasi yakni mencatat laba bersih yang tumbuh 614 persen YoY menjadi 401 juta dolar AS. MEDC berhasil menurunkan tren total utang sampai September 2022 dan merealisasikan buyback obligasi global dari total outstanding 456 juta dolar AS.

"Kontribusi Amman Minerals serta Kerjasama MEDC dengan PLN dan Sumitomo untuk pengembangan EBT dapat menjadi nilai tambah," jelasnya.

Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.

Baca juga artikel terkait PREDIKSI IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang