Menuju konten utama

Projo Akui Hasil Rakernas soal Dukungan Capres 2024 Hanya Usulan

Relawan Projo mengakui keputusan arah dukungan Pilpres 2024 dari hasil Rakernas yang akan digelar pada 14-15 Oktober mendatang, hanya bersifat usulan.

Projo Akui Hasil Rakernas soal Dukungan Capres 2024 Hanya Usulan
Panel Barus. tirto.id/andhika krisnuwardhana

tirto.id - Relawan Pro Jokowi (Projo) mengakui keputusan arah dukungan Pilpres 2024 dari hasil Rakernas yang akan digelar pada 14-15 Oktober mendatang, hanya bersifat usulan. Sebab, Projo bukan partai politik.

Hal itu disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Presiden (Bapilpres) Projo Panel Barus ketika disinggung upaya lobi politik kepada parpol sebagai langkah lanjutan usai Rakernas yang bakal digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat Sabtu mendatang.

"Apa yang disampaikan Projo ini, kan, bentuknya suatu usulan. Kami bukan partai politik, kami hanya ormas politik nasional," kata Panel di Kawasan Jakarta Pusat, Kamis (12/10/2023).

Namun, kata dia, dalam menentukan arah dukungan bakal pasangan capres tentu Projo sudah melalui proses panjang. Panel mengatakan pihaknya menjaring aspirasi, sehingga kemudian menyimpulkan dua nama yang bakal didukung.

"Kita usulkan ini proses setahun ini kita menjaring aspirasi suara kesimpulannya di dua nama yang akan kita dukung," ucap Panel.

Panel mengatakan seharusnya partai sigap merespons usulan mereka. Sebab, partai politik tentu menginginkan kemenangan terhadap bakal pasangan capres-cawapres yang diusung.

"Karena sejatinya partai politik pengin juga kalau menang, kan, didengar suara rakyat. Kan, begitu? Ini proses demokrasi. Saya pikir logic-nya begitu. Nah, kedua, ini tidak juga sekadar pragmatis, kami dalam mengusulkan dua nama," tutur Panel.

Menurut Panel, sosok yang akan mereka dukung adalah figur yang mampu menghadapi tantangan masa depan. Mulai dari perang, ketidakpastian global, Laut Cina Selatan, perang Palestina-Israel, disrupsi ekonomi, momentum bonus demografi.

"Semua harus dikelola, kalau kita salah memilih pemimpin tentu ini menjadi berbahaya. Jadi, tidak serta merta kita tawarkan dua nama dalam pemilu untuk sekadar menang, tapi juga ada diskusi yang mendalam tentang zaman di depan ada apa sih," kata Panel.

Panel mengatakan tantangan ke depan tentu tidak sama pada 2012-2024. Selain mempertimbangkan tantangan zaman, kata dia, Projo tidak mau kasih cek kosong untuk pemimpin ke depan.

Namun, kata Panel, ada nilai yang akan dititipkan. Projo akan menitipkan program 7-11 kepada calon pemimpin yang didukung.

"7 agenda kebangsaan dan 11 program prioritas harapan rakyat yang sudah kita rangkum melalui proses yang panjang melalui musyawarah rakyat," pungkas Panel.

Baca juga artikel terkait PROJO atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Maya Saputri