Menuju konten utama

Profil Wamen Harvick Hasnul Qolbi: Benarkah Dicekik Prabowo?

Mengenal Wamen Pertanian Harvick Hasnul Qolbi yang disebut dicekik oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Profil Wamen Harvick Hasnul Qolbi: Benarkah Dicekik Prabowo?
Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi (kedua kiri). ANTARA FOTO/Muhammad Mada/foc.

tirto.id - Wakil Menteri (Wamen) Pertanian Harvick Hasnul Qolbi dan Prabowo sedang menjadi perbincangan publik usai munculnya video berudul Alifurrahman: Ada Capres Nampar Wamen di Ruang Rapat? yang diunggah akun YouTube SEWORDTV.

Melalui video dengan durasi hampir 12 menit dan tayang 17 September 2023, terdapat narasi yang menyatakan seorang menteri kecewa terhadap kementerian lain karena tidak membantu program yang diperintahkan Presiden Joko Widodo.

Alhasil, sang menteri yang kesal menampar dan mencekik wakil menteri. Wamen yang tidak disebutkan namanya itu hadir dalam rapat kabinet mewakili menteri yang berhalangan.

Cerita menteri mencekik wamen itu lantas viral. Banyak yang menduga bahwa menteri yang juga capres (calon presiden) tersebut adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Sedangkan wamen yang dikabarkan dicekik yaitu Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.

Menanggapi berita ini, Prabowo langsung menepisnya. Ia menyatakan selama ini belum pernah bertemu dengan Harvick Hasnul Qolbi.

"Saya ketemu aja belum sama wamennya itu," papar Prabowo di Bandung, Selasa (19/9/2023).

Ketua Umum Gerindra itu masih mempertimbangkan untuk melaporkan kasus tersebut. Prabowo mengaku masih mempelajari.

"Ya kita kalau bisa sejuk-sejuk, tapi nanti sedang diproses juga, dipelajari," lanjutnya.

Sementara Presiden Jokowi menegaskan tidak pernah ada kejadian menteri mencekik wamen dalam rapat kabinet. Mantan Wali Kota Solo tersebut menilai, hal ini sebagai bagian isu tahun politik jelang Pemilu 2024.

"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu. Masa nyekek, memang tahun politik itu banyak berita-berita seperti itu," ujar Jokowi di Jatinegara, Jakarta, Selasa (19/9/2023).

"Tolong di kroscek, di kroscek kebenarannya jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita," sambungnya.

Siapa Harvick Hasnul Qolbi, Kader NU yang Jadi Wamen?

Harvick Hasnul Qolbi merupakan pria kelahiran Jakarta pada 17 November 1974. Ia berasal dari keluarga perantau Minang dan lulusan Universitas Persada Indonesia YAI.

Harvick juga aktif sebagai kader NU dan pernah menduduki jabatan penting di tingkat pengurus besar atau PBNU. Ia pernah menjadi Ketua Lembaga Perekonomian NU, sebelum dipercaya sebagai wakil bendahara PBNU menggantikan posisi Umarsyah.

Ketua Umum PBNU saat itu, KH Said Aqil Siroj melakukan perombakan pengurus PBNU pada tahun 2016 dan salah satunya menempatkan Harvick Hasnul Qolbi pada posisi wakil bendahara.

Selain menjadi kader NU, Harvick juga pernah menjabat Ketua Presidium MPP (Majelis Pimpinan Pusat) ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) dan pendiri Koperasi Amanah Sejahtera Bangsa.

Presiden Jokowi kemudian melantik Harvick Hasnul Qolbi selaku Wakil Menteri Pertanian pada sisa masa jabatan periode 2019-2024, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020).

Di Kementerian Pertanian, Harvick ditugaskan mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam Kabinet Indonesia Maju.

Dirinya tidak sendirian kala itu. Sejumlah menteri baru dan wamen lainnya juga dilantik Jokowi dalam reshuffle kabinet, di antaranya ialah Yaqut Cholil Qoumas (Menteri Agama), Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan), dan Tri Rismaharini (Menteri Sosial).

Dari kalangan wamen juga terdapat Muhammad Herindra (Wakil Menteri Pertahanan), Edward Omar Sharif Hiariej (Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia), dan Pahala Nugraha Mansury (Wakil Menteri BUMN).

Profil Singkat Harvick Hasnul Qolbi

Berikut profil singkat Harvick Hasnul Qolbi:

  • Nama: Harvick Hasnul Qolbi
  • Lahir: Jakarta, 17 November 1974
  • Usia: 49 Tahun
  • Pendidikan: Universitas Persada Indonesia YAI
  • Jabatan: Wakil Menteri Pertanian 2019-2024

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Politik
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Yantina Debora