tirto.id - Profil Provinsi Jambi dalam administrasi Indonesia terletak di tengah Pulau Sumatera. Di tempat tersebut, sempat hidup kerajaan Islam yang bernama Kesultanan Jambi (1460-1904).
Berdasarkan catatan situs resmi DPRD Provinsi Jambi, provinsinya pertama kali dibentuk melalui Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957. Di dalam UU Darurat itu, dijelaskan terbentuknya Riau, Jambi, dan Sumatera Barat sebagai Daerah Swatantra Tingkat I (provinsi).
Lantas, bagaimana sejarah singkat Provinsi Jambi?
Sejarah Provinsi Jambi, Letak dan Petanya
Pada masa kerajaan di Nusantara, tepatnya periode kejayaan Islam, daerah Jambi dikuasai oleh Kesultanan Jambi. Oleh karena itu, bisa dikatakan Jambi berasal dari kerajaan ini.
Beratus-ratus tahun hidup, kerajaan ini mengalami keruntuhan pada awal abad ke-20. Pada 1904 tepatnya, Belanda berhasil menumpas kekuasaan Kesultanan Jambi. Situs resmi Provinsi Jambi menyebut penjajahan ini digantikan oleh Dai Nippon mulai 1942. Pasca kemerdekaan, wilayahnya dimasukkan ke administrasi Provinsi Sumatera.
Pada 9 Agustus 1957, Presiden RI, Ir. Soekarno, mengeluarkan UU Darurat Nomor 19 Tahun 1957. Jambi kala itu distatuskan sebagai Daerah Sumatera Tingkat I.
Keterangan ini dilanjutkan lewat UU Nomor 61 Tahun 1958. Setidaknya, saat itu Provinsi Jambi terdiri dari 5 kabupaten dan 1 kota. Sementara, kini kabupatennya sudah mengalami pemekaran hingga berjumlah 9 dan kotanya ada 2.
Untuk melihat peta wilayah Provinsi Jambi dan seluruh Kabupaten/Kotanya, Anda bisa mengakses tautan di bawah ini.
Link Peta Provinsi Jambi di Pulau Sumatera – Peta Bahasa Kemdikbud
Letak Wilayah dan Topografi Provinsi Jambi
Secara geografis, Provinsi Jambi berada di antara 0,45 derajat sampai 2,45 derajat LS (Lintang Selatan) dan 101,10 derajat hingga 104,55 derajat BT (Bujur Timur). Sementara itu, luas wilayahnya mencakup 50.160,05 kilometer persegi.
Berdasarkan data yang dikutip dari situs Perumahan dan Kawasan Permukiman, luas wilayah tersebut meliputi 11 Kabupaten/kota yang terdapat di Jambi.
Berikut ini daftar Kabupaten/Kota yang ada di daerahnya (Data BPS Provinsi Jambi tahun 2019).
- Kerinci: 3.335,27 kilometer persegi
- Merangin: 7.679,00 kilometer persegi
- Sarolangun: 6.184,00 kilometer persegi
- Batanghari: 5.804,00 kilometer persegi
- Muaro Jambi: 5.326,00 kilometer persegi
- Tanjung Jabung Timur: 5.445,00 kilometer persegi
- Tanjung Jabung Barat: 4.649,85 kilometer persegi
- Tebo: 6.461,00 kilometer persegi
- Bungo: 4.659,00 kilometer persegi
- Jambi: 205,43 kilometer persegi
- Sungai Penuh: 391,5 kilometer persegi
Untuk topografinya, Bappeda Provinsi Jambi sempat mengelompokkan daratan Jambi dalam 3 kategori. Sejumlah 69,1 persen wilayahnya terdiri dari dataran rendah setinggi 0-100 meter.
Selain itu, ada juga ketinggian 100-500 meter berjumlah 16,4 persen dan lebih dari 500 meter seluas 14,5 persen.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani