tirto.id - Timor Leste adalah negara yang terletak di bagian timur Pulau Timor. Nama resminya adalah Republik Demokratik Timor Leste.
Secara Astronomis, Timor Leste berada di antara 8°LS -10°LS dan 124°BT – 127°30’BT. Timor Leste berbatasan darat dengan Indonesia di sebelah baratnya. Sedangkan sebelah utara adalah laut Wetar, sebelah timur dan selatannya adalah laut Timor.
Wilayah Timor Leste juga meliputi Pulau Kambing atau Autoro, Jaco dan Enklave Oecussi-Ambeno di Timor Barat. Enklave disebut juga daerah kantong yaitu bagian dari suatu negara yang dikelilingi oleh negara lain. Pada Timor Leste, Enklave Oecussi-Ambeno ini dikelilingi oleh wilayah Republik Indonesia yaitu provinsi Nusa Tenggara Timur.
Di lihat dari kacamata sejarah Negara Timor Leste dan hubungannya dengan Indonesia, Negara ini sebelumnya merupakan wilayah jajahan Portugis pada abab ke-16 hingga bergabung dengan Indonesia sebagai salah satu provinsi di Indonesia pada tahun 1976.
Pada tahun 1999, Presiden Republik Indonesia yang menjabat saat itu, yaitu B.J. Habibie memberikan izin referendum pemisahan diri kepada Timor Timur yang akhirnya menghasilkan keputusan untuk berpisah dari Indonesia dan membentuk negara sendiri.
Pada tanggal 20 Mei 2002, Negara Timor Leste secara resmi terbentuk. Beberapa bulan kemudian yaitu pada tanggal 27 September 2002, Timor Leste diterima sebagai anggota PBB.
Timor Leste memiliki sistem pemerintahan semi-presidensil karena kepala negaranya adalah seorang Presiden yang dipilih oleh rakyat setiap 5 tahun. Namun, Presiden Timor Leste tidak memiliki kekuasaan penuh terhadap pemerintahan.
Meskipun fungsinya hanya seremonial, Presiden Timor Leste ini juga memilki Hak Veto terhadap undang-undang dan juga sebagai Pemimpin Tertinggi Militer. Di Pemerintahaan, Timor Leste dipimpin oleh seorang Perdana Menteri sebagai Kepala Pemerintahannya.
Perdana Menteri dipilih dari pemilihan multi partai dan diangkat atau ditunjuk dari partai mayoritas sebuah koalisi mayoritas. Mayoritas penduduk Timor Leste merupakan etnik Austronesian (Malayo-Polynesian).
Dalam Modul Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) A Kelas VI terbitan Kemendikbud tahun 2020, disebutkan bahwa penduduk di Timor Leste memiliki mata pencaharian, di sektor pertanian, kehutanan, dan pertambangan yang memiliki hasil utama kayu cendana, minyak, serta marmer. Pengembangan sumber daya minyak dan gas lepas pantai telah banyak membantu pemerintah Timor Leste di sektor perekonomian.
Di hubungan luar negari, Timor Leste adalah anggota PBB dan lembaga-lembaga yang berada dibawah PBB seperti UNESCO, ICAO, FAO, ILO, WHO dan ITU.
Profil Negara Timor Leste
Melansir dari portal Kemenlu, berikut ini profil lengkap negara Timor Leste.
Nama Resmi Negara | Republik Demokratik Timor-Leste (RDTL) |
Lembaga-lembaga Negara (Organs of Sovereignity) |
|
Kepala Negara/ Presiden | Francisco Guterres (Lu Olo) - sejak 20 Mei 2017 Presiden adalah panglima tertinggi militer, dapat memveto undang-undang, membubarkan parlemen, dan mengadakan pemilihan umum nasional. |
Kepala Pemerintahan/ PM | Taur Matan Ruak - sejak 22 Juni 2018 |
Ketua Parlemen Nasional | Aniceto Longuinhos Guterres Lopes |
Ketua Pengadilan Tinggi | Deolindo dos Santos |
Menteri Koordinator Perekonomian | Joaquim Amaral |
Menteri Luar Negeri | Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno |
Menteri Pertanian dan Perikanan | Pedro dos Reis |
Ibu Kota | Dili |
Wilayah | Terdiri dari 13 distrik yaitu: Aileu, Ainaro, Baucau, Bobonaro (Maliana), Cova-Lima (Suai), Dili, Ermera, Lautem (Lospalos), Liquica, Manatuto, Manufahi (Same), Oecusse (Ambeno), dan Viqueque. |
Kota-Kota Besar | Dili (jumlah penduduk sekitar 234,026 jiwa), Baucau (jumlah penduduk sekitar 111,694 jiwa), Maliana (jumlah penduduk sekitar 92,000 jiwa) |
Bentuk Pemerintahan | Semi-Presidensial, Presiden sebagai Kepala Negara dan Perdana Menteri sebagai Kepala Pemerintahan. |
Letak Geografis | Kawasan Asia Tenggara, yaitu di Pulau Timor bagian Timur, pada koordinat 8.50' LS, 125.55' BT. |
Luas Wilayah | 14.874 KM² |
Hari Nasional | 20 Mei 2002 (Hari Restorasi Kemerdekaan) |
Lagu Kebangsaan | Patria-Patria |
Bahasa |
|
Agama |
|
Jumlah Penduduk | 1,066,409 (berdasarkan sensus 2010), pertumbuhan penduduk sekitar 2,2% per tahun. Diperkirakan penduduk pada akhir Juli 2021 adalah 1,413,958 jiwa. Komposisi penduduk: 0-14 tahun: 39.96%, 15-24 tahun: 20.32%, 25-54 tahun: 30.44%, 55-64 tahun: 5.22%, 65 tahun and over: 4.06% (estimasi 2020) |
GDP (Gross Domestic Product) | 4,19 miliar dolar AS (2020 est.) 4,59 miliar dolar AS (2019 est.) 3,87 miliar dolar AS (2018 est.) |
GNI (Gross National Income) | 3,200 dolar AS (2020 est.) 3,600 dolar AS (2019 est.) 3,100 dolar AS (2018 est.) |
Pertumbuhan Ekonomi | −1,1% (2018); 1,8% (2019 est); −8,1% (2020 est); 1,9% (2021 est) |
Laju Inflasi | 0,6% (2017); 1,3% (2016) |
Komoditas Ekspor Utama |
|
Komoditas Impor Utama |
|
APBN | 1.763.000.000 dolar AS (2012) 1.600.000.000 dolar AS (2013) 1.500.000.000 dolar AS (2014) Sumber pembiayaan APBN sebagian besar dari hasil migas (sekitar 90%). |
Pembangunan Nasional | Strategic Development Plan (SDP) 2011 – 2030 Juni 2011, yang meliputi 3 (tiga) pilar utama yaitu Social Capital (SC), Infrastructure Development (ID) dan Economic Development ED). |
Perdagangan Bilateral RI – RDT | Ekspor Indonesia US$ 175,3 juta (2010), US$ 220,1 juta (2011), 260 juta (2012), 246,6 juta (2013). Impor dari Indonesia (2010) US$ 633 ribu, US$ 1,4 juta (2011), US$ 632 ribu (2012) US$ 274 ribu (2013), US$ 226,438.7 Juta (2014) … Catatan: Impor komoditas lainnya berasal antara lain dari RRC, Vietnam, Thailand, Malaysia dan Australia. |
Neraca Perdagangan Bilateral RI – RDTL | Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, surplus selalu berada pada Indonesia sebesar 7,2 juta dolar AS (2007), 82,8 juta dolar AS (2008), 162,2 juta dolar AS (2009) dan 174,6 juta dolar AS (2010) dan 218,7 juta dolar AS (2011), 257,5 juta dolar AS (2012), 246,1 juta dolar AS (2013). |
Mata Uang | Dolar Amerika Serikat |
Kode Telp. Negara | Dialling code +670 |
Visa | Visa kunjungan saat kedatangan diberikan di Bandara Internasional Presidente Nicolao Lobato dan pos-pos pelintasan perbatasan RI-RDTL, untuk jangka waktu 30 hari, gratis bagi WNI dan bagi WNA lainnya dengan biaya 30 dolar AS per orang. Airport tax untuk keberangkatan dengan menggunakan pesawat udara adalah 10 dolar AS per orang. |
Hubungan Darat, Udara dan Laut | Di masa pandemi Covid-19 (2020 - 2022) hanya hubungan darat yang menghubungkan RDTL dan RI.
Layanan kargo melalui jalur laut dilayani oleh perusahaan Meratus Line (Kantor Pusat di Surabaya), menghubungkan Surabaya – Kupang – Dili pp (3 kali dalam sebulan, dengan kapasitas kargo sekitar 200 containers per bulan). |
Zona Waktu | GMT + 9, lebih awal 2 (dua) jam dengan WIB. |
Musim / Iklim | Hanya terdapat 2 (dua) musim, yaitu musim kemarau (Mei – September) dan musim hujan (Oktober – April). |
Partai Politik |
|
Penulis: Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans
Editor: Yantina Debora