tirto.id - Tim Nasional (Timnas) Finlandia sejatinya mengawali kiprah sebagai salah satu tim debutan di EURO 2021 (2020) dengan gemilang. Skuad asuhan Markku Kanerva menang atas Denmark pada laga pembuka Grup B. Namun kans mereka untuk lolos 16 besar menemui tantangan berat, usai takluk 0-1 dari Rusia pada matchday 2, Rabu (16/6/2021) malam lalu.
Sebagai tim debutan, Timnas Finlandia langsung mencetak kejutan dalam penampilan perdana di putaran final EURO 2021. Bertanding di Stadion Parken, Copenhagen, tim berjuluk The Eagle Owls itu sukses mendukkan tuan rumah Denmark lewat skor tipis 1-0.
Joel Pohjanpalo yang kini bermain untuk klub Liga Jerman, Union Berlin, tampil sebagai pahlawan Finlandia. Sementara dalam laga tersebut juga sempat diwarnai insiden tak sadarkan diri penggawa Denmark, Christian Eriksen.
Sayang tren positif Finlandia rupanya tak berlanjut pada matchday 2. Kali ini tim besutan Markku Kanerva yang harus melawat ke St Petersburg, Rusia, takluk dari tuan rumah, lewat skor tipis 0-1.
Kanerva sangat menyayangkan hasil tersebut, lantaran ia menargetkan setidaknya 1 poin dari laga kontra Rusia. Meski demikian juru taktik 57 tahun itu melihat bahwa anak asuhnya menunjukkan peningkatan performa, jika dibanding saat menghadapi Denmark.
“Kami bertahan dengan baik dan menyerang, kami meningkatkan performa dibanding saat melawan Denmark. Kami tidak mencetak gol, tapi memiliki sejumlah peluang bagus, beberapa tembakan melebar tipis, dan yang lain diblok. Itu pertandingan yang ketat,” ucap Markku Kanerva dikutip dari laman UEFA.
“Kami mencari kemenangan atau setidaknya 1 poin, yang mungkin pantas kami dapatkan. Meski saya tak bisa bilang Rusia tak pantas menang tipis. Saya puas dengan semangat yang kembali ditunjukkan tim, kami membutuhkan itu dalam laga seperti ini. Kami menciptakan banyak peluang tapi tidak mencetak gol, itu yang harus diperbaiki,” jelasnya.
Jika mengacu catatan statistik pertandingan oleh Whoscored, performa Timnas Finlandia memang menunjukkan peningkatan, meski mereka pada akhirnya kalah di tangan Rusia.
Sebagai perbandingan, ketika kontra Denmark tim asuhan Kanerva hanya sanggup membukukan 30 persen penguasaan bola, dan 1 kali melakukan tembakan yang hebatnya langsung berbuah gol.
Sementara ketika bersua Rusia, ball possession oleh Teemu Pukki dan kawan-kawan menyentuh 40 persen. Mereka melepaskan 11 kali tembakan, tapi sayangnya tak satupun berbuah gol.
Menghadapi Belgia pada laga pamungkas Grup B, Markku Kanerva tetap memasang target 1 poin tambahan. Dengan bekal poin tersebut ia berharap bisa menembus babak 16 besar, atau setidaknya memperbesar peluang jika terpaksa harus bersaing lewat jalur peringkat 3 terbaik.
Namun tetap bukan perkara mudah mewujudkan target tersebut, terlebih Finlandia harus menghadapi timnas yang kini menduduki peringkat nomor 1 dunia, Belgia.
“Belgia adalah tim nomor 1 dunia, dan kami akan menghadapi tantangan yang sangat besar. Kami masih perlu mendapatkan setidaknya 1 poin, dan kami akan melakukan apapun untuk meraihnya. Saya percaya kepada pemain, mereka sudah pernah menunjukkan sebelumnya dalam melakukan hal yang hampir mustahil,” terang Kanerva dengan percaya diri.
Karir Markku Kanerva
Markku Tapio Kanerva lahir pada 24 Mei 1964 di Kota Helsinki, Finlandia. Kanerva mengawali karir sebagai pesepakbola pada tahun 1983 di klub HJK Helsinki U-19. Kendati sempat bermain untuk klub Swedia, Elfsborg, namun sebagian besar karir Kanerva sebagai pemain ia habiskan di klub lokal Finlandia.
Sosok yang juga sempat melakoni pekerjaan sebagai guru SD (Sekolah Dasar) di sela kesibukannya sebagai pesepakbola tersebut, boleh dibilang banyak memperkuat tim-tim yang berbasis di Kota Helsinki.
Sejumlah klub di Kota Helsinki yang pernah merasakan service Kanerva sebagai seorang pemain bertahan, antara lain: HJK Helsinki, FC Honka (perbatasan Helsinki), dan FinnPa. Markku Kanerva gantung sepatu tahun 1999, usai menghabiskan kontrak di HJK Helsinki.
Usai pensiun dari lapangan hijau, Kanerva mulai aktif menekuni bidang kepelatihan. Ia ditunjuk sebagai asisten manajer di HJK Helsinki pada periode 2001 sampai 2002. Tahun 2003 ia sempat melatih klub FC Viikingit. Dan setahun kemudian ditunjuk sebagai pelatih Timnas Finlandia U-21.
Kanerva terhitung cukup lama berkarir sebagai pelatih tim muda Finlandia. Peran tersebut ia lakoni hingga Desember 2009.
Sempat vakum 2 tahun, Kanerva lantas kembali ke Timnas Finlandia pada 2011, kali ini sebagai asisten pelatih timnas senior. Di timnas senior, Kanerva sempat bekerja di bawah pelatih kepala Mixu Paatelaihen dan Hans Backe.
Usai 5 tahun menjadi asisten manajer Timnas Finlandia, Markku Kanerva lantas naik pangkat sebagai pelatih kepala mulai Desember 2016. Pada November 2019, Kanerva memastikan Finlandia meraih tiket ke putaran final EURO untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Finlandia lolos dengan status runner-up Grup J di babak kualifikasi. Mereka berada di bawah Italia, namun unggul dari sejumlah tim kuat lain seperti Yunani dan Bosnia Herzegovina.
Profil Pelatih:
Nama: Markku Kanerva
Lahir: 24 Mei 1964
Usia: 57 tahun
Karir Melatih:
HJK Helsinki (2001-2002) / asisten manajer
FC Viikingit (2003)
Finlandia U-21 (2004-2009)
Finlandia (2011-2016) / asisten manajer
Finlandia (2016-sekarang)
Daftar Skuad Finlandia di EURO 2021
Kiper:
Lukas Hradecky (Bayer Leverkusen), Anssi Jaakkola (Bristol Rovers), Jesse Joronen (Brescia).
Belakang:
Paulus Arajuuri (Pafos), Robert Ivanov (Warta Poznań), Thomas Lam (Zwolle), Daniel O'Shaughnessy (HJK Helsinki), Jukka Raitala (Minnesota United), Joona Toivio (Häcken), Jere Uronen (Genk), Nicholas Hämäläinen (QPR), Sauli Väisänen (Chievo)
Tengah:
Nikolai Alho (MTK Budapest), Fredrik Jensen (Augsburg), Glen Kamara (Rangers), Joni Kauko (Esbjerg), Robin Lod (Minnesota United), Rasmus Schüller (Djurgården), Pyry Soiri (Esbjerg), Tim Sparv (Larissa), Robert Taylor (Brann), Onni Valakari (Pafos)
Depan:
Marcus Forss (Brentford), Lassi Lappalainen (Montréal), Joel Pohjanpalo (Union Berlin), Teemu Pukki (Norwich City)
Jadwal Timnas Finlandia di Grup B EURO 2021
[Matchday 1] Sabtu, 12 Juni 2021
Denmark vs Finlandia (0-1)
Stadion Parken, Copenhagen, Denmark.
[Matchday 2] Rabu, 16 Juni 2021
Finlandia vs Rusia (0-1)
Stadion Gazprom Arena, St Petersburg, Rusia
[Matchday 3] Selasa, 22 Juni 2021
Finlandia vs Belgia
Stadion Gazprom Arena, St Petersburg, Rusia
Editor: Fitra Firdaus