tirto.id - Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga Buanadipta Ilafi meninggal dunia pada Minggu (6/10/2024). Kabar duka ini telah dikonfirmasi oleh Polres Boyolali melalui media sosial.
Menurut Polres Boyolali, Muhammad Yoga meninggal dunia di RS Telogorejo, Semarang, pada pukul 20.21 WIB. Ia meninggal usai mendapatkan perawatan intesif akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Selasa (1/10/2024).
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Artanto, mengatakan bahwa keluarga akan memakamkan Yoga di Depok, Jawa Barat.
Prosesi pemakaman Yoga akan dilakukan secara kedinasan. Sebelum itu, jenazah Yoga diberangkatkan dari Semarang ke Depok pada Minggu.
"Minggu malam jenazah diberangkatkan ke rumah duka," katanya, seperti yang dikutip dari Antara.
Lima hari yang lalu, Yoga mengalami kecelakaan maut di Tol Pemalang - Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Kecelakaan itu menewaskan sopir dan ajudan Yoga di lokasi kejadian.
Sementara itu, Yoga ditemukan dalam kondisi luka-luka dan masih sadar. Ia segera dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif. Sejauh ini, kepolisian belum menyampaikan penyebab detail meninggalnya Yoga.
Profil Kapolres Boyolali Muhammad Yoga
AKBP Muhammad Yoga Buanadipta Ilafi adalah Kapolres Boyolali kelahiran Solo, Jawa Tengah. Ia menikah dengan Novi Yoga, Ketua Bhayangkari cabang Boyolali, dan dikaruniai tiga orang anak.
Muhammad Yoga mulai menjabat sebagai Kapolres Boyolali pada Juli 2024. Melansir laman Pemerintah Kabupaten Boyolali, Yoga ditunjuk menjadi Kapolres Boyolali untuk menggantikan AKBP Petrus Parningotan Silalahi yang kini menjadi Kapolres Sragen.
Muhammad Yoga adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 2003. Sebelum menjabat sebagai Kapolres Boyolali, Muhammad Yoga bekerja sebagai Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kepulauan Riau.
Ia kemudian dipindahkan ke Polres Karimun untuk menjabat sebagai Polair. Selanjutnya, Yoga ditarik ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk bekerja sebagai penyidik selama 6 tahun.
Selain menyelesaikan pendidikan tinggi di Akpol, Muhammad Yoga melanjutkan pendidikan pascasarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta. Muhammad Yoga cukup aktif di media sosial.
Ia kerap membagikan konten-konten terkait profesi dan program kerjanya sebagai Kapolres melalui Instagram @Mas_kapolres. Ia juga membagikan foto-foto bersama istri, orang tua, dan anak-anaknya melalui akun yang sama.
Pada 1 Oktober 2024, Muhammad Yoga mengalami kecelakaan di Tol Pemalang-Batang. Kecelakaan ini terjadi ketika mobil yang ia tumpangi menabrak truk di jalan tol.
Kejadian ini berlangsung ketika Yoga, sopir, dan ajudannya dalam perjalanan ke Jakarta untuk menjenguk keluarganya yang sakit. Muhammad Yoga Muhammad Yoga meninggal dunia pada 6 Oktober 2024, lima hari setelah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Kronologi Kecelakaan Muhammad Yoga
Kecelakaan lalu lintas yang dialami AKBP Muhammad Yoga, terjadi pada 1 Oktober 2024, dini hari, sekitar pukul 01.25 WIB. Kala itu, mobil Fortuner yang dikendarai sopir Muhammad Yoga melintas di Jalan Tol Kandeman KM 346+800.
"Jadi dimana Bapak Kapolres menggunakan mobil Fortuner dengan driver dan yang mendampingi driver, ya. Dari arah timur ke barat, jadi (kecelakaan) di jalur B ya," kata Artanto, kepada wartawan, Selasa (1/10/2024).
Mobil tersebut kemudian menabrak bagian belakang truk Hino. Adapun truk yang ditabrak oleh mobil Muhammad Yoga sedang mengangkut tiang listrik.
Truk tersebut sudah dilengkapi dengan lampu peringatan di bagian depan dan belakang, karena ukuran muatan yang besar dan panjang. Akibat kecelakaan itu, sebagian tiang listrik yang diangkut oleh truk menghujam masuk ke kabin mobil Muhammad Yoga lewat kaca depan.
Sopir dan ajudan Muhammad Yoga yang duduk di kursi depan tewas seketika di lokasi kejadian. Sementara itu, Muhammad Yoga yang duduk di bangku belakang mengalami luka parah di bagian kepala.
Menurut Artanto saat dievakuasi, Muhammad Yoga masih dalam kondisi sadar. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan medis di RS Telogorejo Semarang. Sayangnya, Yoga meninggal dunia dalam perawatannya.
Editor: Dipna Videlia Putsanra