Menuju konten utama

Profil Kaoru Mitoma Winger Jepang di Brighton, Statistik, Harga

Profil Kaoru Mitoma pesepakbola asal Jepang yang kini bersinar bersama Brighton di Liga Inggris (EPL) 2022/2023. Cek statistik dan kisaran harga pasarnya.

Profil Kaoru Mitoma Winger Jepang di Brighton, Statistik, Harga
Kaoru Mitoma dari Brighton, kiri, berebut bola dengan Michee Efete dari Grimsby Town selama pertandingan sepak bola perempat final Piala FA Inggris antara Brighton & Hove Albion dan Grimsby Town di Stadion AMEX di Brighton, Inggris, Minggu, 19 Maret 2023. (AP Photo/David Cliff)

tirto.id - Kaoru Mitoma merupakan salah satu pesepakbola asal Jepang yang saat ini tengah bersinar di Liga Inggris (EPL) 2022/2023 bersama klub Brighton & Hove Albion, atau selepas era Shinji Kagawa di Manchester United. Lalu seperti apa sosok Kaoru Mitoma? Berikut profil winger muda berbakat tersebut, lengkap dengan statistik dan kisaran harga pasarnya.

Mengutip dari transfermarkt, Kaoru Mitoma merupakan gelandang sayap muda kelahiran Kawasaki, Kanagawa, Jepang, pada 20 Mei 1997. Saat ini Mitoma bermain untuk klub di Liga Primer Inggris, Brighton & Hove Albion sekaligus bagian dari Tim Nasional Jepang.

Profil Kaoru Mitoma

Sebelum menjadi pemain profesional, karir junior Kaoru Mitoma sempat diwarnai dengan membela Saginuma SC, Kawasaki Frontale (2007-2015), serta menjadi pemain andalan di Universitas Tsukuba (2016-2019).

Pada 2016 Mitoma terpilih menjadi bagian dari tim Frontale U18, kemudian mulai 1 April 2016 berlabuh di Tsukuba University. Dua tahun berselang, Mitoma menandatangani kontrak bersama tim senior Kawasaki Frontale dengan status pinjaman.

Pada 31 Januari 2019, Mitoma kembali ke Tsukuba University dengan biaya transfer mencapai Rp869,08 juta. Setelah beberapa kali berpindah dari Tsukuba ke Frontale dan sebaliknya, pada 10 Agustus 2021 Mitoma berlabuh ke Liga Inggris bersama klub Brighton & Hove Albion dengan biaya transfer sebesar Rp52,13 miliyar.

Akan tetapi hanya sehari berselang, Mitoma oleh Brighton lantas dipinjamkan terlebih dahulu ke klub asal Jerman, Union SG. Enam bulan berselang, Mitoma kembali pulang ke Brighton.

Sepanjang musim ini berkarir bersama Brighton, Mitoma sudah tampil sebanyak 24 kali di Liga Inggris (EPL) dengan torehan 7 gol dan 5 assist. Kemudian 4 kali tampil di FA Cup, ia menyumbang 2 gol dan 2 assist, serta 3 kali bermain di EFL Cup dengan catatan 1 gol.

Mitoma yang saat ini menginjak usia 25 tahun, telah menandatangani kontrak bersama Brighton dengan durasi hingga 30 Juni 2025. Dengan grafik performa yang terus meningkat, kisaran harga pasar Mitoma pun melejit hingga Rp382,49 milyar.

Sejauh ini rekor performa terbaik Mitoma sepanjang satu musim kompetisi, ia torehkan ketika bermain untuk Kawasaki Frontale di Liga Jepang (J1-League) 2020. Dari total 30 penampilan, ia menyumbang 13 gol dan 13 assist untuk timnya.

Sedangkan jika dihitung secara total kontribusi Mitoma bersama Kawasaki Frontale dalam 62 penampilan, ia sukses membukukan 30 gol dan 20 assist. Lalu bersama Brighton sudah turun dalam 31 laga di semua kompetisi, dengan sumbangan 10 gol dan 7 assist.

Mengenai level laga internasional, Kaoru Mitoma telah menorehkan 15 caps bersama Timnas Jepang, dengan sumbangan 15 gol dan 6 assist. Secara total sepanjang berkarir sebagai pemain profesional, Mitoma sudah tampil sebanyak 120 laga, dengan catatan 48 gol.

Tesis Kaoru Mitoma tentang Duel 1vs1 dengan Lawan

Salah satu hal menarik lain dari Kaoru Mitoma, adalah ia sempat menyusun tesis soal duel 1 vs 1 dengan pemain lawan, ketika menjalani studi di Fakultas Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Ilmu Keolahragaan Program Studi Kepelatihan Sepak Bola, Tsukuba University.

Tesis milik Mitoma mengulas tentang pemrosesan informasi dari sisi penyerang dalam situasi satu lawan satu. Dalam penelitiannya, Mitoma mengulas dari sudut pandang pemain penyerang melihat pemain lawan dalam situasi satu lawan satu.

Penelitian itu bertujuan untuk memperjelas hubungan antara kemampuan atletis pemain dengan pemrosesan visual, guna meningkatkan kemampuan serta memberikan kontribusi terhadap pelatihan dan pembinaan sepak bola.

Mitoma juga menuliskan bahwa sebanyak 21 pemain bertipe ofensif di klub sepak bola Universitas Tsukuba, 10 di antaranya terampil, sedangkan 11 lainnya semi-keterampilan. Catatan ini menjadi subjek penelitian Mitoma.

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini, Mitoma membuat subjek melakukan serangan satu lawan satu di lapangan sepak bola, kemudian menerima bola dari jarak 3 meter serta menggiringnya ke arah pemain bertahan.

Mitoma kemudian memasangkan kamera GoPro kepada kedua pemain untuk menganalisis tubuh pemain bertahan serta posisi di sekitarnya, terutama pemain yang akan melakukan serangan.

Beberapa aspek yang dianalisis Mitoma yakni saat pemain melakukan tipuan dan menggiring bola ke arah lawan. Setelah itu, ia juga memberikan kuesioner kepada para pemain yang menjadi subjek, untuk mendapatkan informasi mengenai arah pandangan mereka terhadap lawan.

Hasilnya, dari analisis gambar melalui GoPro yang dipasangkan itu mengungkapkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok terampil dan semi terampil dalam hal memandang pemain bertahan, selama melakukan perangkap atau jebakan.

Mitoma juga menemukan pada saat subjek melakukan trapping atau jebakan, para pemain yang terampil akan mengikuti bola dengan mata mereka, dan tetap mempertahankan pemain lawan di ujung pandangan mereka.

Sedangkan pada saat menggiring bola, pemain terampil melihat pemain bertahan lebih terpusat ke arah horizontal dan ke bawah dalam bidang penglihatan mereka.

Untuk hasil kuesionernya, menunjukan para pemain yang terampil melaporkan bahwa mereka fokus kepada bagian tubuh lawan yang lebih tinggi, yang konsisten dengan hasil analisis data gambar objektif.

Mitoma kemudian memberikan kesimpulan bahwa kelompok terampil mampu menjaga lawan tetap berada di bagian tengah atas bidang penglihatan, serta mengenali situasi posisi di sekitarnya bahkan sebelum benar-benar menyentuh dan menguasai bola.

Selain itu, kelompok terampil juga disebutkan cenderung mempertahankan postur tubuh yang tegak saat menggiring bola, dan menjaga lawan tetap berada di bagian bawah bidang penglihatan mereka.

Akan tetapi, Mitoma juga menyadari bahwa tetap diperlukannya penelitian lebih lanjut untuk menyimpulkan apakah secara sadar menjaga pandangan tetap tinggi dapat meningkatkan keterampilan dalam sepak bola atau tidak.

Baca juga artikel terkait SEPAKBOLA atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Imanudin Abdurohman
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Oryza Aditama