tirto.id - Mantan Direktur (Dirut) Bank BRI Suprajarto meninggal dunia pada Selasa (19/12/2023), pukul 09.08 waktu Singapura. Suprajarto wafat saat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura.
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh istri Suprajarto, Alia Karenina melalui keterangannya, hari ini.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Suprajarto bin KRTH. Poerwaningrat, Selasa, 19 Desember 2023, pukul 09.08 Waktu Singapura. Mohon dimaafkan segala kesalahan Almarhum. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT. Aamiin Allahumma Aamiin,” katanya seperti yang dikutip dari Antara.
Wafatnya eks Dirut BRI ini menyita perhatian publik. Hal ini karena Suprajarto tidak hanya dikenal sebagai eks dirut bank besar di Indonesia. Ia juga merupakan mantan suami dari artis lawas Jenny Rachman.
Sosoknya bahkan sempat viral beberapa bulan yang lalu lantaran diterpa isu perselingkuhan disusul dengan kabar percerainnya dengan sang istri. Terlepas dari kontroversinya, profil eks Dirut BRI Suprajarto dan jejak kariernya cukup cemerlang.
Ia dikenal sebagai bankir senior yang pernah menduduki sederet jabatan strategis di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Selama 20 tahun berkarier di dunia perbankan, Suprajarto berhasil menorehkan beberapa prestasi, termasuk membawa BRI memperoleh laba tertinggi.
Profil Eks Dirut BRI Suprajarto dan Jejak Kariernya
Suprajarto merupakan pria kelahiran Yogyakarta, 28 Agustus 1956. Ia merupakan bankir senior yang memulai kariernya di dunia perbankan sejak dua dekade terakhir.
Ia menikah dengan mantan artis lawas sekaligus politikus Jenny Rachman pada 2008. Sayangnya, pernikahan itu berakhir dengan perceraian pada November 2023. Selanjutnya, ia menikah dengan istri keduanya Alia Karenina.
Suprajarto menempuh kuliah S1 jurusan ekonomi di Universitas Pembangunan (UPN) "Veteran" Yogyakarta. Setelah mendapatkan gelar sarjana, Suprajarto melanjutkan studi S2 dan S3 di Universitas Padjajran dengan jurusan manajemen pemasaran dan bisnis.
Sebelum bergabung dengan BRI, Suprajarto pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Bank BUMN lainnya, yaitu BNI. Kariernya di BRI diperkirakan sudah berlangsung sejak 2005 saat ia diangkat menjadi Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan BRI.
Prestasinya di BRI bisa dibilang cemerlang. Ia beberapa kali dimutasi dan naik pangkat untuk menduduki jabatan strategis di bank tersebut. Pada periode 2006 - 2007, Suprajarto dipercaya untuk memimpin Kantor BRI Wilayah Jakarta 1.
Satu tahun setelahnya, Suprajarto diangkat menjadi Direktur Jaringan dan Layanan BRI dan menjabat selama delapan tahun hingga 2015. Ia kembali dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi pada tahun yang sama, yaitu sebagai Wakil Direktur Utama Bank BRI periode 2015-2017.
Pada 2017, Suprajarto diangkat ke posisi yang lebih tinggi sebagai Dirut BRI. Sayangnya, jabatannya itu hanya berlangsung singkat, yaitu 2 tahun saja.
Ia dicopot dari jabatan dirut BRI pada 2019 dan digantikan dengan Kuswiyoto. Padahal, selama menjabat di BRI, Suprajarto cukup berprestasi.
Ia dianggap berperan dalam membawa BRI mencetak rekor laba tertingginya pada 2018. Bank BUMN tersebut diketahui berhasil meraih Rp32,4 triliun atau laba terbesar selama 14 tahun berturut-turut sejak 2004 di era kepemimpinan Suprajarto.
Keuntungan tinggi BRI berasal dari penyaluran kredit ke UMKM yang terus meningkat. Jumlah portofilio penyalur kredit BRI ke UMKM hingga 2018 tercatat mencapai Rp645,7 triliun atau 76,5 persen dari total penyaluran kredit bank tersebut.
Sayangnya, rekor laba tertinggi tersebut harus mengalami penurunan di tahun 2019. Meskipun tidak setinggi laba tahun sebelumnya, BRI tetap mengamai pertumbuhan laba selama semester 1.
Setelah keluar dari BRI Suprajarto melanjutkan karier perbankannya di Bank Jatim sebagai Komisaris Utama. Dikutip dari Bank Jatim, diangkat di sebagai komisiaris di bank tersebut sejak tahun 2021.
Beberapa waktu terakhir ia diketahui mengalami penurunan kondisi kesehatan. Suprajarto bahkan sempat dikabarkan bertolak ke Guangzhou, China, untuk menjalani pengobatan.
Ia mendapatkan perawatan di RS Mount Elizabeth, Singapura sejak Jumat (15/12/2023) hingga meninggal dunia. Berdasarkan keterangan pihak keluarga, jenazah Suprajarto akan dipulangkan ke Indonesia dan dimakamkan di Yogyakarta.
Acara pemakaman Suprajarto akan berlangsung pada Rabu, 20 Desember 2023, di Makam Imogiri, Yogyakarta.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Iswara N Raditya