tirto.id - Belantika musik tanah air kembali berduka atas berpulangnya Papa T Bob, pencipta lagu anak-anak tahun 1990-an. Ia mangkat pada Jumat, 10 Juli 2020 pukul 10.35 WIB lalu.
Dilansir dari Antara, sejak April lalu, Papa T Bob yang bernama asli Erwanda Lukas itu memang sudah dikabarkan dirawat karena diabetes dan gangguan paru-paru. Namun, siapa sangka, ia cepat berpulang meninggalkan karya-karyanya yang terus diingat para fans yang kini terus tumbuh dewasa.
Pria kelahiran Tulungagung, 22 Oktober 1960 itu termasuk seniman unik. Pemilihan nama Papa T Bob pun tak pernah dipikirkan masak-masak, ia asal comot dari nama anaknya, Bobby Fargoriawan Tersayang. Alhasil, karena kepiawannya menggubah lagu anak-anak dan mencantumkan nama panggungnya di album musik, ia ternyata lebih dikenal dengan nama Papa T Bob daripada nama aslinya.
Selain itu, keunikan Papa T Bob lainnya, ia dikabarkan mesti melihat wajah penyanyinya untuk menciptakan lagu yang sesuai dengan kepribadian si anak. Terbukti, populernya Trio Kwek-Kwek lahir dari tangan dinginnya melalui lagu Jangan Marah, Tanteku, dan Katanya. Demikian juga Enno Lerian dengan hit Si Nyamuk Nakal dan Du Di Dam, lalu Bondan Prakoso yang populer lewat Si Lumba-lumba.
Lagu-lagu ciptaan Papa T Bob amat populer di masanya, dinyanyikan oleh artis cilik tahun 1990-an yang kini sudah dewasa, seperti Joshua dengan hit Diobok-Obok, demikian juga Tina Toon dengan lagu Bolo-Bolo-nya.
Berikut setidaknya 20 lagu ciptaan Papa T. Bob yang populer di masyarakat:
- Si Kodok
- Air (Diobok-Obok)
- Semut Semut Kecil
- Bolo-Bolo
- Du Di Dam
- 10 Gayung
- Nyamuk Nakal
- Kumur Kumur
- Dunia Anak
- Kodok Ngorek
- Semua Ada Disini
- Dakocan
- Katanya
- Jangan Marah
- Tanteku
- Untuk Apa
- Oiyo
- Sidado
- Berhitung
- Suara Suara
Seiring merosotnya industri hiburan musik dan lagu anak-anak, nama Papa T Bob kian jarang terdengar. Sampai akhirnya, penyanyi Vidi Alviano menyampaikan kabar duka bahwa pria berusia 59 tahun itu meninggal dunia karena komplikasi penyakitnya.
"R.I.P Papa T Bob. Terima kasih sudah memberikan banyak nada saat ku tumbuh dewasa. Banyak musisi lahir karena jatuh cinta dengan karya-karyamu saat mereka beranjak dewasa. Salah satunya aku. Rest in love," Twit Vidi Alviano, Jumat (10/7).
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Agung DH