tirto.id - Pilkada Sidoarjo 2020 diikuti oleh 3 pasangan calon yang akan bertarung dalam pemilihan bupati/wakil bupati. Tiga pasangan calon tersebut adalah Bambang Haryo dan Moh. Taufiqulbar(paslon nomor 1), Ahmad Muhdlor dan Subandi (paslon nomor 2), dan H. Kelana Aprilianto dan Dwi Astutik (paslon nomor 3).
1. Bambang Haryo dan Taufiqulbar
Kedua pasangan calon ini memiliki pekerjaan dlam bidang swasta/lain-lain. Keduanya diusung oleh Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat, dan PPP.
Visi misi paslon nomor urut 1 dapat dilihat melalui link berikut ini: Visi Misi Paslon Nomor 1 Pilkada Sidoarjo 2020.
Sementara itu, laporan harta kekayaan masing-masing bisa dicek mellalui link: BAMBANG HARYO S, IR. dan H. MOH. TAUFIQULBAR, M.Si.
2. Ahmad Muhdlor dan Subandi
Pasangan nomor urut 2 di Pilkada Sidoarjo adalah Ahmad Muhdlor dan Subandi. Ahmad Muhdlor bekerja sebagai swasta/lain-lain, sedangkan Subandi merupakan anggota DPRD Kabupaten/Kota. Keduanya diajukan oleh PKB.
Visi misi paslon nomor urut 2 dapat dilihat melalui link berikut ini: Visi Misi Paslon Nomor 2 Pilkada Sidoarjo 2020.
Sementara itu, laporan harta kekayaan masing-masing bisa dicek mellalui link: AHMAD MUHDLOR dan
3. Kelana Aprilianto dan Dwi Astutik
Pasangan Kelana Aprilianto dan Dwi Astutik diusung oleh PDIP dan mendapat nomor urut 3 dalam Pilkada Sidoarjo 2020. Kelana dan Dwi Astutik berprofesi sebagai swasta/lain-lain.
Visi misi paslon nomor urut 3 dapat dilihat melalui link berikut ini: Visi Misi Paslon Nomor 3 Pilkada Sidoarjo 2020.
Sementara itu, laporan harta kekayaan masing-masing bisa dicek mellalui link: H. KELANA APRILIANTO, SE. dan Dr. DWI ASTUTIK, S.Ag., M.Si.
Karena Pilkada Sidoarjo 2020 dilakukan di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, memfasilitasi rapid test atau tes cepat gratis kepada saksi-saksi pasangan calon pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2020.
Penjabat Bupati Sidoarjo Hudiyono, di Sidoarjo, Selasa (8/12/2020) mengatakan pihaknya memberikan tes cepat gratis kepada saksi tersebut melalui puskesmas yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
"Ada 28 puskesmas yang siap melayani rapid test gratis bagi para saksi pasangan calon," ujarnya.
Ia merinci di Kabupaten Sidoarjo setiap TPS ada tiga saksi dari masing-masing pasangan calon sehingga total saksi di seluruh TPS berjumlah 10.593 saksi. Jumlah tersebut berasal dari jumlah TPS se-Kabupaten Sidoarjo yakni 3.531 TPS dikalikan tiga saksi di setiap TPS.
Menurut Hudiyono, pemberian fasilitas tes cepat gratis kepada seluruh saksi untuk mencegah lolosnya saksi yang belum menjalani tes cepat.
Sebelumnya, untuk tes cepat saksi dibebankan kepada masing-masing pasangan calon. Ini yang menjadi kekhawatiran Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, karena jika sepenuhnya diserahkan ke pasangan calon tidak dikontrol langsung oleh pemerintah daerah dan KPUD akan rawan kelolosan.
"Kami siapkan fasilitas 'rapid test' gratis bagi saksi pasangan calon. Seperti yang sudah diperintahkan Ibu Gubernur, tidak akan dipungut biaya sepeser pun," kata Hudiyono.
Hudiyono mengatakan jika ada yang menarik biaya tes cepat silakan melaporkan langsung kepada dirinya.
"Silakan saksi-saksi melakukan 'rapid test' ke Dinas Kesehatan Sidoarjo melalui puskesmas-puskesmas terdekat, gratis tanpa dipungut biaya," katanya.
Editor: Agung DH