tirto.id - Belakangan ini media sosial dihebohkan mengenai kabar bahwa Dior memecat supermodel Bella Hadid karena telah vokal membela Palestina dalam perang Israel kontra Hamas di Palestina yang kembali meletus sejak 7 Oktober lalu.
Narasi di media sosial mengklaim bahwa Bella Hadid dipecat oleh Dior dan diganti oleh model asal Israel, May Tager. Namun, AP News pada Kamis, 9 November 2023 menyatakan bahwa klaim itu tidaklah benar.
Pasalnya, menurut informasi yang didapat AP News dari seseorang yang berkaitan dengan masalah ini, kontrak Hadid dengan Dior berakhir pada Maret 2022, jauh sebelum perang terbaru meletus.
May Tager adalah salah satu dari beberapa model yang muncul dalam kampanye liburan Dior 2023, ia juga muncul dalam versi 2022, dan kedua iklan tersebut lebih menonjolkan aktor Anya Taylor-Joy.
Sementara itu, Hadid, yang ayahnya adalah orang Palestina, telah berulang kali membuat pernyataan publik yang mengkritik pemerintah Israel dan mendukung warga Palestina pada tahun-tahun sejak ia dinobatkan sebagai brand ambassador Dior pada tahun 2016.
Profil Bella Hadid
Bella Hadid lahir dengan nama lengkap Isabella Khairiah Hadid pada 9 Oktober 1996 di Washington DC. Ia putri kedua dari pasangan Mohammed Hadid dan Yolanda Hadid.
Ayahnya, Mohamed Hadid, adalah seorang developer real estate asal Palestina, sedangkan ibunya, Yolanda Hadid, adalah seorang mantan model asal Belanda.
Melalui ayahnya, Hadid mengaku sebagai keturunan Zahir al-Umar, penguasa Palestina utara pada pertengahan abad ke-18. Dia memiliki seorang kakak perempuan, Gigi, dan seorang adik laki-laki, Anwar, yang keduanya juga seorang model.
Dia juga memiliki dua saudara tiri dari pihak ayah, Marielle dan Alana. Hadid dan saudara-saudaranya dibesarkan di sebuah peternakan di Santa Barbara, California. Keluarganya pindah ke Beverly Hills setelah sepuluh tahun.
Hadid sangat vokal terkait dengan keberpihakannya terhadap Palestina, dia secara konsisten membagikan informasi mengenai Palestina dan mengutuk perbuatan Israel yang telah menduduki negara moyangnya dengan cara yang brutal.
"Penting untuk memahami betapa sulitnya menjadi orang Palestina, di dunia yang melihat kami tidak lebih dari sekadar teroris yang menentang perdamaian," tulis sang model. "Itu berbahaya, memalukan, dan jelas tidak benar."
The Cut menulis, Hadid pada perang antara Israel dan Hamas Palestina yang berbicara di masa lalu tentang kehilangan pekerjaan dan pertemanan karena sikap pro-Palestina, memulai pernyataannya dengan meminta para pengikutnya untuk memaafkan kebisuannya.
Dia "belum menemukan kata-kata" untuk "dua minggu terakhir yang sangat rumit dan mengerikan ini," jelasnya, sambil menegaskan bahwa nomor ponselnya tetap bocor dan dia menerima "ratusan ancaman pembunuhan setiap hari" sejak konflik pecah.
Hadid menekankan bahwa ia turut berduka bersama "keluarga-keluarga Israel yang telah menghadapi penderitaan dan akibat dari serangan mendadak Hamas pada tanggal 7 Oktober lalu, bersama dengan penduduk Gaza.
"Terlepas dari sejarah tanah tersebut, saya mengutuk serangan teroris terhadap warga sipil mana pun," tulisnya. "Menimbulkan teror tidak dan seharusnya tidak ada gunanya bagi gerakan Palestina Merdeka."
Pernyataan sang model juga menyinggung sejarah pribadi keluarganya yang mengungsi di Palestina. Ayahnya, Mohamed Hadid, lahir pada tahun 1948, tahun terjadinya Nakba, atau "malapetaka" yang menyebabkan lebih dari separuh penduduk Palestina mengungsi secara massal selama perang Arab-Israel tahun 1948.
Seperti yang dijelaskan Hadid, sembilan hari setelah kelahiran Mohamed, pemerintah Israel "mengusir" ayah dan keluarganya dari rumah mereka, dan tidak pernah mengizinkan mereka untuk kembali.
"Keluarga saya menyaksikan 75 tahun kekerasan terhadap orang-orang Palestina terutama, invasi pemukim brutal yang menyebabkan kehancuran seluruh komunitas, pembunuhan dengan darah dingin dan pemindahan paksa keluarga dari rumah mereka," tulis Hadid.
Ia menambahkan bahwa "praktik pemukiman di tanah Palestina masih terus berlanjut hingga hari ini" - sesuatu yang diakui oleh PBB, dan menyebut rasa sakit dari peristiwa itu sebagai hal yang "tak terbayangkan".
Karier Model Bella Hadid
Bella Hadid mulai menjadi model pada usia 16 tahun dengan proyek iklan Flynn Skye. Hadid juga membintangi "Swan Sittings" oleh Lesa Amoore, bersama aktor Ben Barnes, dan "Smoking Hot" oleh Holly Copeland, menjadi model untuk koleksi Hannah Hayes F/W 2013, berbagai proyek komersial lainnya, dan telah melakukan pekerjaan kampanye untuk Chrome Hearts pada musim panas 2013 dan 2014.
IMDb menulis, Hadid memulai debutnya di New York Fashion Week pada musim gugur 2014, berjalan untuk Desigual. Pada pekan mode musim semi 2015, Hadid berjalan untuk Tom Ford di Los Angeles, dan berjalan di peragaan busana amfAR 22nd Cinema Against AIDs Gala pada bulan Mei.
Pada musim gugur 2015 New York Fashion Week, ia berjalan untuk Diane von Fürstenberg, Tommy Hilfiger, Jeremy Scott, dan Marc Jacobs. Di London Fashion Week, ia berjalan untuk Topshop Unique dan Giles, dan di Milan Fashion Week untuk Philipp Plein, Moschino, Missoni, dan Bottega Veneta.
Sementara di Paris Fashion Week, ia berjalan untuk Balmain. Pada Desember 2015, ia memulai debutnya di Chanel, berjalan untuk pertama kalinya di peragaan Métiers d'Art merek mewah tersebut di Roma.
Pada Desember 2014, Hadid tampil di sampul depan Majalah Jalouse untuk pertama kalinya dan tampil di edisi Hari ke-27 Love Advent Majalah Love pada tahun yang sama. Hadid muncul di sampul Seventeen November 2015 dan telah melakukan pemotretan editorial untuk berbagai majalah, termasuk Vogue Australia dan Elle.
Dia juga tampil di sampul Majalah Unconditional, Majalah Grey, Majalah Jalouse, Majalah V (dengan saudara perempuannya, Gigi), Editorialis, Edisi Ulang Tahun ke-10 Wonderlands, S Moda, Evening Standard, Teen Vogue, dan Majalah Twin F/W Issue.
Pada tahun 2016, ia terpilih sebagai "Model of the Year" oleh para profesional industri untuk Models.com. Pada tahun 2017, Hadid memecahkan rekor Doutzen Kroes untuk sampul Vogue September terbanyak dalam satu tahun dengan tampil di lima edisi internasional (Tiongkok, Spanyol, Brasil, Australia, dan Arab).
Sebagai salah satu model tersukses di dunia pada 2021, Hadid telah mengembangkan penggemar fanatik. Sejak 2018, Hadid menjadi salah satu model dengan bayaran tertinggi di dunia, dengan penghasilan 19 juta USD.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto