tirto.id - Profil Anita Jacoba Gah dan sepak terjangnya membuat penasaran publik, tidak sedikit pula yang ingin tahu dia dari komisi berapa? lantaran dirinya melontarkan kritik tajam kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, dalam rapat kerja di Gedung DPR RI pada Rabu (5/6/2024).
Anita Jacoba Gah meluapkan kemarahannya dalam rapat kerja tersebut, dia menilai Kemendikbudristek RI menyimpan begitu banyak persoalan, sehingga dirinya secara tegas merekomendasikan supaya KPK memeriksa lembaga pemerintah yang dipimpin oleh Nadiem itu.
“Saya minta Bapak Ibu Pimpinan, kita berikan rekomendasi kepada KPK, periksa apa yang ada di Kemendikbud, karena ini banyak persoalan, PIP, KIP, dana BOS, banyak, hancur ini, tolong Ibu, saya minta kepada pimpinan, kita berikan rekomendasi kepada KPK, periksa!,” ujarnya meluapkan kemarahan.
Wakil rakyat dari Nusa Tenggara Timur (NTT) itu juga menegaskan, anggaran untuk Kemendikbud tidak perlu ditambah, apabila terlalu banyak korupsi yang terjadi di sana. Dia dengan nada bicara yang keras mengatakan bahwa bukan pertama kali ini dirinya marah atas kinerja Kemendikbud.
“Enggak usah tambah anggaran, kalau memang banyak korupsi uang negara habis, bukan untuk rakyat. Saya marah Pak Menteri untuk ke sekian kaliannya, karena memang ini kenyataannya di lapangan,” katanya.
Selama Anita Jacoba Gah melontarkan kritik dan meluapkan kemarahannya kepada Nadiem dan Kemendikbud, Nadiem tampak hanya tertunduk tanpa menatap Anita Jacoba yang sedang berbicara.
Profil dan Sepak Terjang Anita Jacoba Gah
Anita Jacoba Gah adalah wakil rakyat dari Nusa Tenggara Timur (NTT) kelahiran 9 Maret 1974 di Jakarta. Saat ini, dia bertugas sebagai anggota DPR RI Komisi X dari fraksi Partai Demokrat.
Anita Jacoba Gah tumbuh besar di NTT, dia menempuh pendidikan awalnya di sana. Anita adalah alumni SD Negeri 1 Bonipoi, lulus pada tahun 1988. Kemudian, dia melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Kupang, lulus pada tahun 1991.
Setelah lulus SMP, Anita lantas hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya ke SMA Negeri 46 Jakarta, lulus pada 1994.
Selanjutnya, dia menempuh pendidikan ke bangku kuliah dengan mengambil program D-3 jurusan Musik Gereja di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta, lulus pada tahun 1997.
Anita Jacoba Gah menuntaskan pendidikan terakhirnya dalam program sarjana ekonomi di STIE Nasional Indonesia pada tahun 2008.
Sebelum masuk ke dunia politik, Anita Jacoba Gah merupakan tenaga pengajar di Sanggar Ananda Jakarta. Dia juga aktif dalam sejumlah organisasi, seperti Gerakan Pemuda, Persekutuan Taruna, dan Paduan Suara Wanita di OPIBEffata.
Tidak hanya itu, Anita juga tercatat pernah menjadi Ketua Gerakan Pemuda GPIB Effatha. Kemudian Ketua Pengurus Karang Taruna Kel. Palsi Gunung Selatan, Cimanggis Depok, Kelapa Dua. Lalu, dia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Pengurus Ikatan Guru-Guru Seni Suara Indonesia.
Sepak terjang Anita Jacoba Gah di dunia politik khususnya ranah legislatif mulai diperhitungkan ketika dia terpilih untuk pertama kalinya sebagai wakil rakyat NTT dapil II pada Pemilu 2024. Sejak saat itu, Anita bercokol di Senayan hingga hari ini.
Dia terpilih sebagai wakil rakyat Partai Demokrat dua periode secara berturut-turut yaitu pada 2004 – 2009 dan 2009 – 2014. Kemudian, dia kembali duduk sebagai anggota DPR RI pada 10 Januari 2017 dalam rangka menghabiskan masa jabatan 2014 – 2019 dengan menggantikan Jefirstson Richset Riwu Kore yang mengundurkan diri untuk mencalonkan diri sebagai Calon Wali Kota Kupang 2017.
Anita Jacoba Gah lalu kembali mencalonkan dirinya pada Pemilu 2019 dan kembali dipercaya masyarakat NTT dapil II untuk menjadi wakil mereka. Tidak hanya itu, pada Pemilu 2024, dia juga kembali terpilih.
Karir politik Anita Jacoba Gah di ranah legislatif sudah cukup panjang, menjadikannya sebagai salah satu dari segelintir politikus yang menjabat sebagai wakil rakyat di empat era kepemimpinan Presiden.
Anita mulai menjabat sebagai wakil rakyat di era kepemimpinan Megawati, lalu berlanjut di era SBY dan Jokowi, terpilihnya kembali ia di tahun 2024, membuatnya akan bekerja di era kepemimpinan presiden terpilih, Prabowo.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra