Menuju konten utama

Profil 7 Wakil Indonesia Cabang Badminton di Olimpiade Tokyo 2021

Kontingen Indonesia meloloskan 7 wakil cabang olahraga badminton di ajang Olimpiade Tokyo tahun 2021. Lalu bagaimana profil juga peluang mereka?

Profil 7 Wakil Indonesia Cabang Badminton di Olimpiade Tokyo 2021
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo dan rekannya Marcus Fernaldi Gideon berselebrasi usai mengecoh lawannya asal Malaysia Aaron Chia dan Soh Wooi Yik dalam pertandingan babak final Badminton Asia Team Championships (BATC) 2020 di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, Minggu (16/2/2020). ANTARA FOTO/Humas PBSI/Nafi/APP/foc.

tirto.id - Kualifikasi cabang olahraga badminton untuk ajang Olimpiade Tokyo pada 23 Juli - 8 Agustus 2021 bisa dibilang telah berakhir. Secara keseluruhan kontingen badminton Indonesia berhasil meloloskan 7 wakil dalam kejuaraan akbar multi event tersebut.

Sejatinya kualifikasi cabang badminton baru ditutup pada 15 Juni 2021. Akan tetapi menyusul dibatalkannya 2 turnamen terakhir, yakni Malaysia Open 2021 dan Singapore Open 2021 akibat pandemi COVID-19, praktis semua kontestan sudah tak punya peluang menambah poin.

“Federasi Badminton Dunia (BWF) dapat mengonfirmasi bahwa tidak ada turnamen lebih lanjut yang akan dimainkan dalam jendela kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020,” jelas keterangan resmi yang dirilis BWF.

Dari keseluruhan kontingen badminton Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo mendatang, sektor tunggal putra dan ganda putra menyumbang jumlah terbanyak, yakni masing-masing meloloskan 2 wakil. Sementara nomor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran, hanya memiliki 1 wakil saja.

PBSI selaku badan tertinggi badminton nasional juga sudah menyiapkan aneka program demi mengejar prestasi terbaik. Antara lain seperti pelatihan dan karantina di pelatnas, juga rencana pemusatan latihan di Jepang beberapa pekan sebelum terjun di Olimpiade.

"PBSI sudah memiliki berbagai agenda dan program. Di antaranya pemusatan latihan dan karantina di pelatnas atau kita sebutnya training center selama 2-3 minggu,” jelas Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky, dikutip dari laman PBSI.

“Menggelar pertandingan pemanasan dan pemusatan latihan di Prefektur Kumamoto, Jepang, 2 pekan sebelum penyelenggaraan Olimpiade," imbuh Rionny

Berikut profil 7 wakil Indonesia dari cabang olahraga badminton dalam ajang Olimpiade Tokyo 2021.

TUNGGAL PUTRA

Anthony Ginting dan Jonatan Christie

Anthony Sinisuka Ginting menjadi tunggal putra Indonesia dengan jumlah poin tertinggi dalam papan klasemen kualifikasi Olimpiade Tokyo. Pebulutangkis 25 tahun itu mengantongi 75.332 poin, dan duduk di tangga ke-5. Indonesia juga meloloskan Jonatan Christie yang menduduki peringkat 7 klasemen, dengan raihan 72.940 poin.

Rival terberat Jonatan dan Ginting bisa datang dari tunggal putra nomor 1 dunia yang juga menjadi andalan tuan rumah Jepang, Kento Momota. Kemudian 2 wakil Denmark, Viktor Axelsen dan Anders Antonsen. Serta tunggal putra terbaik Taiwan, Chou Tien Chen.

Tahun ini Ginting dan Jonatan boleh dibilang belum mampu memperlihatkan performa yang menjanjikan. Capaian terbaik Ginting ia bukukan di ajang turnamen Super 1000, Yonex Thailand Open bulan Januari lalu, dengan menembus semifinal. Sementara Jonatan hanya sampai perempat final dalam kejuaraan yang sama.

TUNGGAL PUTRI

Gregoria Mariska Tunjung

Skuad Merah Putih hanya meloloskan 1 wakil pada nomor tunggal putri, lewat Gregoria Mariska Tunjung. Gregoria merebut slot ke-15 di papan klasemen, dengan raihan 45.200 poin.

Peluang Indonesia untuk mencetak prestasi di sektor tunggal putri memang terbilang tipis, mengingat cukup banyak kontingen lain yang di atas kertas mempunyai ranking serta catatan performa lebih baik.

Sebut saja, tunggal putri nomor 1 dunia asal Taiwan, Tai Tzu Ying. Peraih medali emas Olimpiade 2016 asal Spanyol, Carolina Marin. Serta tunggal terbaik Cina dan Jepang, Chen Yu Fei dan Nozomi Okuhara.

Sebaliknya, torehan terbaik Gregoria tahun ini hanya sebatas menembus babak kedua alias fase 16 besar ajang Toyota Thailand Open bulan Januari 2021 lalu.

GANDA PUTRA

Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra

Di atas kertas peluang terbesar Indonesia menyabet prestasi ada pada nomor ganda putra. Pada sektor ini Merah Putih sukses meloloskan 2 pasang wakil, yang juga berstatus peringkat 1 dan 2 dunia.

Mereka adalah pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (rank-1), serta ganda senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (rank-2).

Rival terberat Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra kemungkinan besar bisa datang dari pasangan Jepang peraih 2 kali gelar All England, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Serta ganda putra terbaik Cina, Li Jun Hui/Liu Yu Chen, juga pasangan Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin.

GANDA PUTRI

Greysia/Apriyani

Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi satu-satunya wakil Merah Putih pada nomor ganda putri. Mereka menduduki peringkat 7 klasemen kualifikasi Olimpiade, dengan raihan 67.805 poin.

Performa Greysia/Apriyani pada tahun 2021 ini terbilang cukup baik. Hal itu terlihat dengan keberhasilan merebut gelar juara Yonex Thailand Open bulan Januari lalu.

Rival terberat sektor ganda putri bisa datang dari 2 wakil Jepang, yakni: pasangan peringkat 1 dunia, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, serta ganda peraih 2 kali gelar Juara Dunia, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.

GANDA CAMPURAN

Praveen/Melati

Indonesia meloloskan 1 wakil untuk nomor ganda campuran lewat duet Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Pasangan juara All England 2020 itu menempati tangga ke-4 di papan klasemen kualifikasi Olimpade, dengan koleksi 77.487 poin.

Catatan terbaik Praveen/Melati tahun ini adalah tampil sebagai runner-up di ajang Yonex Thailand Open 2021. Namun pasangan ini lantas menunjukkan penurunan performa yang drastis pada kejuaraan berikutnya.

Praveen/Melati langsung tersingkir pada babak pertama Toyota Thailand Open, serta tak mampu lolos dari penyisihan grup BWF World Tour Finals.

Baca juga artikel terkait OLIMPIADE TOKYO 2021 atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Fitra Firdaus