tirto.id - Mantan Presiden Kuba, Fidel Castro, meninggal dunia pada Sabtu (26/11/2016) dalam usia 90 tahun. Sepak terjang pemimpin revolusi Kuba ini selama hidupnya selalu menuai pro dan kontra bagi para tokoh dunia. Banyak yang mendukung karena kagum dengan perjuangannya, namun tidak sedikit pula yang kontra lantaran menilai Fidel Castro sebagai pemimpin yang kejam.
Dua mantan Presiden Amerika Serikat, yakni John F. Kennedy (JFK) dan Bill Clinton, adalah termasuk orang yang tidak menyukai kiprah Fidel Castro. JFK, dalam buku karya Gerald C. Gardner yang berjudul "The Quotable Mr. Kennedy" (1962), menyebut Castro sebagai sosok diktator yang ambisius.
"Fidel Castro seperti diktator Amerika Latin pada umumnya, seorang tiran yang haus kekuasaan dan kenikmatan pribadi semata. Ambisinya jauh melewati batas dirinya sendiri,” demikian menurut JFK.
Penilaian serupa juga dilontarkan oleh Bill Clinton,"Fidel Castro telah membunuh rakyat Amerika secara ilegal dan itu salah. Saya bangga kami telah memblokade orang yang telah membunuh orang-orang Amerika tak berdosa."
Perkataan suami Hillary Clinton itu terucap pada 1996, tidak lama setelah terjadinya insiden jatuhnya pesawat lantaran ditembak oleh militer Kuba dan menewaskan 4 warga negara Amerika Serikat.
Tak hanya yang mengecam, tokoh dunia yang memuji Fidel Castro pun cukup banyak, salah satunya adalah mantan Presiden Venezuela, Hugo Chavez. "Fidel Castro, bagi saya, adalah seorang guru besar. Orang bijak yang tak boleh mati, orang seperti Fidel tidak akan pernah mati karena dia akan selalu menjadi bagian dari rakyat."
Demikian pula menurut Augusto Pinochet, mantan Presiden Chile. “Orang dengan karisma besar. Dia berani, Fidel Castro. Seorang politisi, dengan kepalan besi. Dia tetap kuat,” ucap Pinochet.
Bahkan, mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, dalam pidatonya pada Juli 1991 memberikan dukungan penuh kepada Fidel Castro. "Sejak awal, Revolusi Kuba telah menjadi sumber inspirasi untuk semua yang menghargai kebebasan,” sebut Mandela kala itu.
“Kami mengagumi pengorbanan rakyat Kuba dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan mereka di depan imperialis ganas yang telah mengorkestrai kampanye menghancurkan kekuatan mengagumkan Revolusi Kuba. Hidup Revolusi Kuba! Hidup Kamerad Fidel Castro!" seru peraih Nobel Perdamaian tahun 1993 ini.
Reporter: Iswara N Raditya
Penulis: Iswara N Raditya