Menuju konten utama

Presiden: Bandara Margono Papua Barat Dipindah Tahun Depan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui usulan pemindahan Bandar Udara (Bandara) Margono di Teluk Wondama di Kabupaten Wasior, Papua Barat, ke lokasi yang lebih luas. Presiden mengatakan pemindahan lokasi bandara dapat dilakukan tahun 2017 mendatang.

Presiden: Bandara Margono Papua Barat Dipindah Tahun Depan
Presiden Joko Widodo. Antara foto/Puspa Perwitasari

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui usulan pemindahan Bandar Udara (Bandara) Margono di Teluk Wondama di Kabupaten Wasior, Papua Barat, ke lokasi yang lebih luas. Presiden mengatakan pemindahan lokasi bandara dapat dilakukan tahun 2017 mendatang.

Usulan tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian Pelabuhan Wasior di Teluk Wondama, Kabupaten Wasior, Papua Barat, Selasa (5/4/2016) siang.

"Panjang runway hanya 600 m tidak bisa diperpanjang lagi karena wilayah padat jadi kalau Pemerintah Kabupaten punya tanah akan kami coba bangun sehingga konektivitas meningkat," kata Jonan.

Menhub Jonan mengatakan saat ini bandara Margono hanya baru bisa didarati pesawat single engine dengan kapasitas 6-10 orang, dan terbang selama 30 menit.

Harga tiketnya juga tinggi berkisar Rp1,5 juta sampai Rp2 juta perorang, sedangkan jika menggunakan kapal hanya perlu Rp200.000 per tiket.

Terkait usulan Menteri Jonan, Presiden mengatakan, "Tadi disampaikan (Menteri Perhubungan) diperpanjang enggak bisa, berarti dipindah, carikan tempat disiapkan anggarannya."

Presiden Jokowi mengatakan pembangunan bandara seharusnya dimulai dengan runway atau landasan pacu yang panjang, namun bandara yang ada di Teluk Wondama masih memiliki runway yang pendek sehingga pesawat besar belum bisa mendarati. "Ini tugas Pak Menhub, tugas Pak Gubernur dan Pak Bupati menyiapkan lahan," kata Presiden Jokowi.

Lebih lanjut Presiden Jokowi mengatakan, "Tahun depan airport dibangun biar pesawat gede bisa turun. Masa hanya pendek." (ANT)

Baca juga artikel terkait IGNASIUS JONAN atau tulisan lainnya

Reporter: Agung DH