tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Senin (22/5/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.636 sampai dengan 6.789.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat," ujar CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.
William mengatakan pola gerak IHSG di tengah penantian rilis data perekonomian tentang tingkat suku bunga acuan terlihat masih akan bergerak dalam rentang konsolidasi wajar.
Kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari beberapa data perekonomian yang telah terlansir turut memberikan sentimen dalam pergerakan IHSG hari ini.
Selain itu para investor asing hingga saat ini masih mencatatkan capital inflow secara year to date yang masih menunjukkan minat investor terhadap pasar modal Indonesia
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- PWON
- AALI
- BBRI
- BBCA
- TLKM
- INDF
- AKRA
- ASII
Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani melihat prospek ke depan untuk industri kendaraan listrik masih akan positif seiring dengan berkembangnya teknologi.
Di sisi lain, masyarakat pun semakin sadar untuk mengembangkan energi terbarukan dalam hal teknologi, termasuk pada bidang industri otomotif berbasis listrik.
Perkembangan industri kendaraan listrikpun sesuai dengan fokus pemerintah untuk mewujudkan energi bersih dengan menargetkan produksi 2 juta unit sepeda motor listrik pada tahun 2025.
Berikut rekomendasi saham oleh Ajaib Sekuritas:
INDY
Buy on weakness
Support: 1860
Resistance: 2160
Cut loss If break: 1800
DRMA
Speculative buy
Support: 1000
Resistance: 1200
Cut loss if break: 890
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang