tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak stagnan pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (23/3/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.598 sampai dengan 6.732.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan, kenaikan IHSG terlihat masih bersifat teknikal rebound. Kenaikan juga masih mungkin terjadi mengingat IHSG terlihat cukup kuat menjaga support level terdekatnya.
Namun jika terjadi koreksi minor maka momentum masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian. Mengingat minat investor yang terlihat dari data capital inflow secara year to date masih cukup tinggi.
"Sehingga potensi kenaikan dalam pola gerak IHSG secara jangka panjang masih cukup besar," ujarnya dalam risetnya.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- BBNI
- AKRA
- ITMG
- TLKM
- BMRI
- AALI
- SMGR
- ICBP
Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas Asia, Chisty Maryani melihat arah pasar saham (IHSG) pada pekan ini bergerak melemah terbatas dan berpotensi berbalik menguat pada awal pekan depan. Dalam time frame daily, IHSG membentuk morning star candle yang merupakan signal bullish sehingga berpotensi untuk reversal (pembalikan arah tren).
Selain itu, indikator momentum juga menunjukan saat ini IHSG sudah pada area oversoldnya. Support IHSG pada level 6500 dengan berpeluang menuju resistance 6850.
"Meskipun pada awal pekan pasar cenderung wait and see menunggu FOMC the Fed, namun katalis dalam negeri berupa indikator makro ekonomi Indonesia yang masih mencerminkan fundamental tanah air solid. Hal ini mampu menjadi katalis positif pergerakan IHSG sepanjang pekan depan," jelasnya.
Dia melanjutkan, lelaku pasar masih menunggu hasil FOMC The Fed pada 21-22 Maret 2023 mengenai keputusan suku bunga acuan. Selain itu, pelaku pasar global juga masih akan mencermati beberapa rilis data ekonomi diantaranya China yang akan mengumumkan loan prime rate tenor 1 tahun dan 5 tahun, inflasi Inggris periode Februari 2023 yang akan rilis pada pekan depan, serta tingkat inflasi Jepang yang akan rilis di akhir minggu depan.
Di dalam negeri sendiri masih akan menunggu rilis data M2 money supply periode Februari 2023 yang akan rilis di akhir minggu. Selain rilis data makro ekonomi, sejumlah sentiment pasar seperti aksi korporasi berupa pembagian dividen juga akan mempengaruhi pergerakan pasar di pekan depan.
Berikut rekomendasi saham dari Ajaib Sekuritas:
CPIN (Charoen Pokphand Indonesia Tbk) – Buy on weakness
Support : 4930
Resistance : 5380
Cut Loss : <4800
AMRT (Sumber Alfaria Trijaya Tbk) – Buy
Support : 2820
Resistance : 3000
Cut Loss : < 2770
JSMR (Jasa Marga Tbk) – Buy
Support : 3090
Resistance : 3250
Cut Loss : <3030
MDKA ( Merdeka Copper Gold Tbk) – Buy
Support : 3850
Resistance : 4140
Cut Loss : < 3780
Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin