tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, (12/12/2022). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.676 sampai dengan 6.834.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan, peluang teknikal rebound akan terlihat dalam pergerakan IHSG pada hari ini pasca mengalami tekanan pada beberapa waktu sebelumnya. Saat ini pergerakan IHSG masih ditopang oleh kuatnya fundamental perekonomian Indonesia.
Hal ini terlihat dari beberapa data perekonomian yang telah terlansir serta masih tercatatnya capital inflow secara year to date. Namun, kata William para investor masih harus mewaspadai adanya potensi koreksi wajar. Ini dikarenakan sentimen dari fluktuasi harga komoditas juga nilai tukar Rupiah masih akan membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- BBCA
- BBNI
- TBIG
- AKRA
- JSMR
- INDF
- SMGR
- BSDE
Selain itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani juga rekomendasikan saham milik PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Perusahaan yang bergerak dalam perdagangan ritel pakaian, sepatu, aksesoris, tas dan peralatan olahraga dinilai masih menarik dicermati dengan buy 1.420, target price 1.465, dan stop loss <1.360.
"MAPI bergerak uptrend dalam jangka menengah, berada diatas pergerakan MA-20 dan 50. Membentuk pola bullish piercing indikasi lanjutkan penguatan yang juga tercermin pada stochastic oscillator membentuk golden cross di area netral," jelasnya.
Hingga kuartal III-2022 Pendapatan MAPI naik 55,8 persen YoY menjadi Rp18,8 triliun. Alhasil, MAPI berhasil mencatat laba bersih Rp1,76 triliun dari rugi bersih Rp114,8 di periode yang sama tahun lalu.
"Menjelang akhir tahun diproyeksikan konsumsi masyarakat meningkat. Adapun IKK masih di level optimis dan tingkat inflasi yang melandai juga menjadi katalis positif MAPI," jelasnya.
Selanjutnya, dia juga rekomendasikan saham milik PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR). Perusahaan bergerak bergerak di bidang pertambangan dan batu bara ini dinilai masih laik dikoleksi dengan buy 1.650, target price 1.700, dan stop loss <1.610.
"ADMR dalam jangka pendek bergerak sideways berpotensi untuk rebound dari support saat ini dengan membentuk candle hammer. Indikator stochastic oscillator golden cross di area netral," jelasnya.
ADMR mengalokasikan modal ke PT Adaro Indo Aluminium (AIA) sebesar Rp1,15 triliun untuk mengembngkan bisnis anak usaha ke depan. Adapun kembali dibukanya aktivitas bisnis di Cina dan pelonggaran Zero Covid Policy menjadi sentimen positif bagi sektor metal mining yaitu Alumunium.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin